32
1. Mempertahankan keseimbangan sistem
Dalam melakukan
perubahan
atas
kapasitas
yang
dimiliki
di
suatu
bagian,
wajib
bagi
pihak
manajemen
untuk
mempertimbangkan keadaan di bagian yang lain.
Kemampuan bagian lain untuk menyerap penambahan kapasitas produksi
memegang
peranan
penting
bagi
kelancaran proses
produksi
secara
keseluruhan.
Sehingga tidak terdapat penyumbatan aliran barang dalam perusahaan akibat tidak
termanfaatkannya barang ynag diproduksi di suatu bagian
2. Frekuensi penambahan kapasitas
Dalam pengukuran atas biaya
yang dikeluarkan
sehubungan dengan penambahan
kapasitas
produksi,
terdapat
dua
macam kondisi
yang
harus
diperhatikan
yaitu;
biaya
atas
peningkatan
yang
terlalu
sering dan biaya yang timbul akibat tidak
adanya peningkatan kapasitas.
Kondisi yang pertamalah yang sering menjadi
dilema bagi perusahaan, karena umumnya perusahaan mempertahankan skema
push capacity. Biaya yang terjadi untuk pengadaan mesin baru dan pengesetan
mesin, serta overhead yang terjadi akibat kelebihan kapasitas yang terjadi
merupakan
biaya
yang
harus
ditanggung
oleh perusahaan yang jumlahnya cukup
besar.
3. Faktor sumber daya eksternal
Melalui kerja sama dengan pihak eksternal perusahaan dapat melakukan efisiensi
atas biaya-biaya operasional.
Dengan
jasa outsourcing
maupun kerja sama
operasi seringkali menjadi pilihan bagi perusahaan yang memiliki operasi yang
serupa namun skala operasinya belum terlalu besar.
.
|