22
Damodaran
(2006)
mendefinisikan
risiko
sebagai
“...refers
to
likelihood
that
we will receive a return
on an
investment that
is
different from the return
we expected
to
make.” Risiko
tidak
hanya
termasuk
hasil
yang
buruk
(lebih
rendah
dari
yang
diperkirakan),
namun juga hasil yang baik (lebih bagus dari yang diperkirakan).
Menurut
Keown
(2005,
pp 190-193),
suatu
investasi
dikatakan
lebih
berisiko
apabila
ada
ketidakpastian
yang
lebih
tinggi
mengenai
hasil
akhir
investasi.
Keown
membagi risiko menjadi
dua, yaitu:
1. firm-specific/company-unique
risk, yaitu risiko yang dapat dihilangkan
melalui
proses
diversifikasi.
Risiko
ini
dikenal
pula dengan
istilah
unsystematic risk atau diversifiable risk.
2. market-related
risk,
yaitu
risiko
pasar
yang
tidak
dapat
dihilangkan,
meskipun
seberapa
banyak
diversifikasi
telah
dilakukan.
Risiko
ini dikenal
pula
dengan
istilah nondiversifiable risk atau systematic risk.
2.2.4
Pengukuran Risiko
Suatu risiko dapat diukur dengan dua cara (Brigham dan
Ehrhardt, 2005,
p133-137) yaitu:
1. Standar Deviasi
Berdasarkan
teori probabilitas,
semakin
ketat/sempit
distribusi
probabilitas
dari
imbal
hasil
yang diharapkan,
semakin
kecil
risiko
investasi.
Standar
deviasi,
disimbolkan
dengan
s, adalah
nilai
untuk mengukur
keketatan
distribusi
probabilitas.
Standar deviasi dapat dihitung melalui
langkah-langkah
berikut:
|