![]() 23
2
2
•
Menghitung tingkat pengembalian yang diharapkan,
dengan rumus:
n
r
ˆ
=
?
P
i
®
i
i
=¹
•
Mengurangi
setiap tingkat
pengembalian
yang diharapkan
dengan setiap hasil
untuk
memperoleh
deviasi/penyimpangan
dari
tingkat pengembalian
yang
diharapkan.
Deviasi
i
=
®
i
-
r
ˆ
•
Pangkatkan
setiap
deviasi
dan
kalikan
dengan
dengan
probabilitas
kemunculan setiap hasil. Penjumlahan
hasil
pengalian menghasilkan
variance
(s²) dari distribusi probabilitas.
n
s
2
=
?
(®
i
-
r
ˆ
)
P
i
i
=1
•
Akarkan variance
untuk memperoleh standar deviasi.
n
s
=
?
(r
i
-
r
ˆ
)
P
i
i
=1
Semakin
kecil nilai
standar
deviasi,
maka distribusi
probabilitas
semakin
sempit,
yang berarti risiko investasi semakin kecil, begitu pula sebaliknya.
2. Koefisien Variasi (Coefficient of Variation)
Koefisien Variasi (CV) merupakan standar deviasi yang dibagi dengan imbal
hasil
yang
diharapkan.
Koefisien
Variasi
menggambarkan
nilai
risiko
dari
setiap
unit
imbal
hasil
dan
nilai
ini saat
bermanfaat
sebagai
perbandingan
apabila
imbal
hasil dari dua alternatif tidak sama.
|