![]() 29
3. Treynors Performance
Index
Seperti
halnya
metode
Sharpe,
metode
Treynor
juga didasarkan
atas risk
premium. Namun,
konsep
indeks
kinerja
menurut
Jack
Treynor
adalah
lebih
didasarkan
pada
adanya
systematic risk,
yaitu risiko
yang
tidak
dapat
dihapuskan
melalui
diversifikasi,
yang diukur
dengan
koefisien
beta
portofolio,
bukan
berdasarkan
total
risiko
yang ukurannya
adalah
standar
deviasi,
sehingga
dari
metode
ini
dapat
diukur
kelebihan
imbal
hasil
per
unit
risiko
sistematik.
Pengukuran beta dilakukan dengan melakukan regresi linier.
Nilai Treynor diperoleh
dari:
TPI
=
(r
P
-
r
f
)
ß
P
dimana,
TPI :
nilai rasio Treynor
r
P
:
rata-rata imbal hasil portofolio selama periode tertentu
r
f
:
rata-rata imbal hasil investasi bebas risiko selama periode tertentu
ß
P
:
beta/risiko sistematik dari portofolio
Pengukuran
kinerja
dengan
metode
Sharpe
maupun
Treynor
bersifat
komplementer,
karena
memberikan
informasi
yang berbeda. Portofolio
reksa
dana
yang tidak terdiversifikasi dengan baik akan mendapat peringkat yang tinggi
untuk
Treynor,
namun
lebih
rendah
untuk
pengukuran
Sharpe.
Perbedaan
peringkat
pada
kedua
pengukuran
tersebut
menunjukan
perbedaan
baik buruknya
diversifikasi portofolio tersebut relatif terhadap portofolio sejenis.
|