pada
pembelian berulang
(repeat
purchase)
dari
pelanggan yang
bertumpu
pada
loyalitas
pelanggan.
Merek
memungkinkan
konsumen
mengidentifikasi produk
atau
jasa
yang
menjanjikan
manfaat
khusus.
Sebuah
merek
akan
membangkitkan
harapan
akan
mutu,
harga, tujuan dan
performa. Merek juga dibangun oleh perusahaan untuk
membangun
nilai
tambah
kedalam
produk
atau
jasa
dan
untuk
membedakannya
dengan
pesaing.
Sebuah
merek
yang
terkenal
adalah
aset
perusahaan
yang
paling
bernilai,
merek
dapat
mewakili
akumulasi
pengalaman
konsumen
yang
menyenangkan bertahun-tahun dan
investasi
yang
tinggi pada
iklan dan
mutu
perusahaan, namun banyak
yang disebut
merek tidak
lebih dari
sekedar
produk
ikut-ikutan /
meniru.
Oleh
karenanya sebuah
produk
atau
jasa
harus
memiliki tempat di dalam pikiran pelanggannya (Top of Mind).
Menurut
Hermawan (2004)
Sebuah
brand
bukan
hanya
sekedar
nama,
logo
atau
simbol.
Brand adalah Value indicator dari apa yang Anda tawarkan. Ia adalah payung
yang
melengkapi produk
atau
pelayanan,
perusahaan,
pribadi
atau
bahkan
negara.
Ia
adalah
ekuitas
perusahaan
yang
menambah
value
pada
produk
dan
pelayanan
yang
ditawarkan.
Sebagai
sebuah aset, brand
menciptakan value bagi para konsumen
melalui kualitas produk
dan kepuasan konsumen.
Sebuah
upaya dalam
membangun suatu
merek
yang kuat, tidak
hanya
diperlukan
oleh perusahaan industri tetapi perusahaan jasa
juga relevan
untuk
membangun sebuah citra
yang baik dari kekuatan merek
yang
mereka
miliki. Bahkan karena sifat
jasa
yang
intangible
(tidak
terlihat
dan
tidak
dapat
disentuh),
maka
upaya
untuk
membentuk merek
yang
kuat
dari
perusahaan
jasa
sudah
pasti
sangat
penting
bagi
penerapan
image
dalam
|