21
perusahaan harus mengarah kesana. Sedangkan pernyataan misi lebih terfokus
kepada
ruang
lingkup
dan
fungsi
bisnis pada
saat
sekarang,
yaitu
jati
diri
perusahaan
tersebut (siapakah kita, apa yang kita
lakukan, dan
mengapa kita ada).
Misi suatu perusahaan didefinisikan oleh
kebutuhan
pembeli,
segmen
pasar
dan
pelanggan,
sumber
daya,
dan
teknologi.
Sebagian besar perusahaan mempunyai
misi yang sederhana, yaitu menghasilkan keuntungan sebanyak-banyaknya bagi
para pemegang saham,
tetapi
visi yang dimiliki sangat berbeda dan lebih
fundamental.
Visi
harus dicocokan dengan
nilai-nilai perusahaan. Nilai adalah kepercayaan
suatu perusahaan, prinsip bisnis, dan tindakan praktis yang mengarahkan praktek
bisnis sehari-hari, pencarian visi strategis, dan sikap/perbuatan para karyawan
perusahaan tersebut. Visi juga harus dikomunikasikan. Komunikasi visi yang
efektif
merupakan
alat
manajemen
yang paling
baik
untuk
mengetahui
komitmen
perusahaan terhadap tindakan-tindakan
untuk merealisasikan visi. Beberapa isu
yang mungkin timbul pada saat mengkomunikasikan visi bisnis antara lain adalah :
Mengekspresikan inti dari visi dalam sebuah slogan
Mencegah resistensi terhadap visi baru
Mengenali titik variasi visi strategis
Menuai hasil dari visi yang jelas
b.
Fase 2 : Menentukan Tujuan
Maksud dari merumuskan tujuan adalah untuk mengubah visi strategis ke
dalam
target
kinerja
yang
spesifik,
misalnya
hasil
yang
ingin
dicapai
oleh
|