14
thesis
ini,
resiko
difenisikan
sebagai
volatilitas
dari
suatu
hasil
yang
tak
terduga
secara
umum
berasal
dari
suatu
nilai
asset
atau
liabilitas atau
suku
bunga.
Pada
industri
keuangan,
resiko
finansial
dapat
didefinsikan
sebagai
resiko-resiko yang
berhubungan dengan kerugian dalam pasar
finansial
yang disebabkan antara
lain oleh
pergerakan suku bunga, kegagalan obligasi (default), dan lain lain.
Tidak
ada
satupun
lembaga
yang
mampu
menghilangkan resiko
tetapi
resiko
dapat
diminimalisir dampaknya
dan
untuk
memitigasi
dampak
dari
resiko
tersebut,
diperlukan suatu
manajemen tersendiri
yang disebut dengan
manajemen resiko.
Untuk
setiap sektor, bukan
hanya keuangan
saja,
manajemen resiko
menjadi
sesuatu
yang
penting.
Sebagai
contoh
bagi
sektor
teknologi
manajemen resiko
berarti
suatu
penggunaan
teknologi secara terkendali dan ramah
lingkungan, bagi sektor keuangan
dapat
diartikan
suatu
teknik
pengaturan nilai
lindung,
swap,
dan
sejenisnya;
bagi
sektor
medis khususnya
rumah sakit berarti sebuah jaminan kualitas dari
kecelakaan
dan
mal
praktek.
Sebagai
kesimpulan manajemen resiko
adalah
sebuah
ilmu
untuk
mengelola
kemungkinan
kejadian
masa
depan
yang
dapat
menyebabkan dampak
kerugian.
Manajemen
resiko
sendiri
mendapat
tempat
yang
paling
diutamakan di
dalam industri asuransi dan perbankan.
2.3.
Jenis Resiko Finansial
Ada
3
jenis
resiko
yang
secara
umum
dikenal
didalam resiko
financial
yaitu
resiko kredit, resiko pasar, dan resiko operational (Idroes, 2006).
|