Home Start Back Next End
  
19
gagal bayar.
Dengan kata
lain, tingkat bunga
yang tinggi akan
meningkatkan
tingkat
risiko kredit.
Dalam dunia
keuangan
modern,
salah
satu
instrumen
investasi
yang
populer
adalah
collateralized
debt
obligations (CDO).
CDO
umumnya
merupakan
kumpulan
hak tagih dari berbagai jenis utang baik yang berkualitas tinggi (prime) maupun yang
berkualitas
rendah  
(subprime).
Kombinasi
kedua
jenis
utang
tersebut
diperlukan
untuk menjaga kualitas (rating) CDO dan sekaligus memberikan imbal hasil (yield)
yang lebih tinggi dari surat utang (obligasi) konvensional. Oleh karena
karakteristiknya
yang
menarik,
banyak
sekali
bank
dan
perusahaan investasi
global
yang membeli CDO.
Secara tradisional, apabila
suatu kredit
mengalami kesulitan atau keterlambatan
pembayaran, akan terjadi interaksi antara debitur dan kreditur untuk mencari jalan
keluar. Namun, setelah
subprime mortgage dijadikan jaminan penerbitan CDO, jika
terjadi keterlambatan atau kegagalan pembayaran cicilan kredit, maka rumah yang
dijadikan agunan akan disita. Rumah yang disita selanjutnya dijual untuk melunasi
kredit. Jika rumah yang disita
dan
dijual
makin
banyak,
maka
harga
rumah
di
suatu
daerah
akan
cenderung turun,
tidak
hanya
rumah
yang
dibiayai
dengan
subprime
mortgage.
Permasalahan
mulai
muncul
menjelang akhir tahun 2006, ketika mulai terjadi
tren kenaikan suku bunga dan penurunan harga
rumah
di
AS.
Sejak
saat
itu,
makin
banyak debitur subprime
mortgage yang mengalami
masalah pembayaran kredit.
Sebagai akibatnya, makin banyak rumah yang
disita dan
dijual paksa. Kondisi ini
mendorong  makin  terpuruknya  harga  perumahan  dan  sekaligus  menurunnya  nilai
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter