16
Biasanya
matriks
D
bernilai
0,
karena
dalam
sistem
fisis,
dinamika
muncul pada seluruh lintasan antara masukan dan keluaran. Harga tidak nol
pada matriks D menunjukkan
sekurangkurangnya satu lintasan langsung
antara masukan dan keluaran, dengan fungsi alih lintasan tersebut dapat
dimodelkan sebagai suatu penguatan murni.
Bentuk
umum persamaan keadaan (2-13) di atas
memungkinkan
lebih
dari
satu
masukan
dan
lebih
dari
satu
keluaran.
Sistem dengan
lebih
dari satu
masukan dan/atau
lebih dari satu keluaran disebut sistem variabel
banyak
(multi variabel).
Sedangkan
untuk kasus
yang
hanya
memiliki satu
masukan, matriks B menjadi sebuah vektor kolom dan vektor u(t) menjadi
skalar. Dan
untuk
kasus
yang
hanya
memiliki
satu
keluaran,
vektor y(t)
mejadi sebuah skalar dan matriks C menjadi sebuah vektor baris.
2.1.7
Runge
Kutta orde
4
Runge
kutta
adalah
salah
satu metode
yang
digunakan
untuk
menyelesaikan persoalan numerik dan mengetahui nilai suatu keadaan
dalam interval
waktu
tertentu.
Metode
runge
kutta
ada
bermacam-macam,
runge
kutta
orde
1,
2,
3,
4,
5. Semakin tinggi ordenya maka hasilnya
semakin akurat. Diantara metode tersebut, metode runge kutta orde 4
merupakan suatu metode yang paling populer dibandingkan dengan metode
runge kutta
yang
lainnya. Metode
ini
secara
luas digunakan dalam aplikasi
engineering
karena keakuratan dan kemudahannya untuk diaplikasikan.
Metode runge kutta
ini tidak
memerlukan solusi awal
seperti
metode
|