![]() 14
contoh,
pada
pemrosesan
digital
sinyal
radar.
Informasi yang
didapat
dari
sinyal
radar,
misalnya posisi pesawat
terbang
dan kelajuan, dapat secara
mudah
dicetak
pada kertas.
Dalam kasus ini pengkonversi D/A tidak diperlukan.
2.3.1 Pencuplikan Sinyal
Analog
Ada
beberapa
cara
untuk
mencuplik sinyal
analog.
Dalam
skripsi
ini
digunakan
pencuplikan periodik atau
pencuplikan seragam
yang
merupakan
tipe
pencuplikan yang
sering digunakan dalam praktek. Ini dideskripsikan dengan hubungan
x(n)= x
a
(nT), -8<n<8
dengan
x(n)
adalah
sinyal
(waktu-diskrit) yang
didapat
dengan
mengambil
cuplikan-
cuplikan sinyal
analog
x
a
(t)
setiap
T
detik.
Yang
dimaksud
sinyal
analog disini
adalah
sinyal
dari
instrumen
akustik.
Selang
waktu
T
adalah
periode
pencuplikan atau
selang
pencuplikan, dan
kebalikannya 1/T
=
F
s
dinamakan
laju
pencuplikan (cuplikan
per
second) atau frekuensi pencuplikan (Hz).
Pencuplikan periodik
menetapkan suatu
hubungan antara
variabel
waktu t
dan
n
dari sinyal waktu kontinu dan dari sinyal waktu diskrit. Sesungguhnya variabel-variabel
ini berhubunggan secara linear melalui periode pencuplikan t atau ekuivalennya, melalui
n
laju pencuplikan 1/T = F
s
sebagai t = nT =
F
s
Sebagai
konsekuensi
dari
persamaan
t
=
nT
=
n
,
terdapat
hubungan
antara
F
s
variabel
frekuensi F (atau ?)
untuk sinyal analog dan variabel
frekuensi
f
(atau ?) untuk
sinyal
waktu
diskrit.
Untuk
menetapkan hubungan
ini
kita
akan
terapkan
dalam
sinyal
sinusoida analog yang berbentuk:
|