![]() 7
2.1.2 Frekuensi
Jika
disimpangkan
sebuah
benda
dari
kesetimbangannya dan
melepaskannya,
benda
itu
akan
berosilasi
bolak-balik
di
sekitar
kedudukan
setimbang.
Waktu
bagi
benda
untuk
melakukan satu osilasi penuh disebut periode T.
Kebalikan periode disebut
frekuensi f,
yang
merupakan banyaknnya osilasi setiap detik. Dirumuskan sebagai
berikut:
f
=
1
T
Satuan frekuensi adalah kebalikan sekon (s
-1
), yang disebut hertz(Hz).
2.1.3 Gerak Harmonik Sederhana
Gerak Harmonik sederhana memiliki rumus dasar sebagai berikut:
X = A cos (?t +
)
dengan
A,
?,
merupakan konstanta.
Berdasarkan definisi,
gerak dengan
perubahan posisi
terhadap
waktu
menuruti
persamaan di
atas
disebut
dengan
gerak
harmonik
sederhana.
Perhatikan
bahwa
cos
(?t
+
)
=
sin
(?t
+
+
p/2).
Apakah
persamaan
diungkapkan
sebagai
fungsi
konsinus
atau
fungsi
sinus
semata-mata
bergantung
pada
kapan
dipilih
t
=
0.
Simpangan
maksimum
dari
kesetimbangan
disebut amplitudo
A.
Argumen
fungsi
kosinus,
?t
+
disebut
fase
gerak,
dan
konstanta
disebut
konstanta
fase.
Selama
satu
siklus
gerak
penuh,
fase
bertambah sebesar 2 p pada akhir siklus. Benda memiliki posisi dan kecepatan yang
sama
lagi,
seperti
yang dimiliki pada
permulaan
siklus
karena
cos(?t
+
+
2p)
=
cos
(?t
+
).
Kita
dapat
menentukan
periode
T
dari
kenyataan
bahwa
fase
pada
waktu
t
+
T
tidak
lain
hanya 2
p
ditambah fase pada waktu t.
|