Home Start Back Next End
  
11
diambil
pada
nilai-nilai
dari
suatu
himpunan terbatas
nilai
yang
mungkin, hal
itu
dikatakan
menjadi
sinyal
bernilai-diskrit.
Biasanya,
nilai-nilai
ini
seimbang
dan
karena
itu
dapat
dinyatakan sebagai
suatu
kelipatan integer
dari
jarak
antara
dua
nilai
yang
berurutan. Sinyal
waktu-diskrit yang mempunyai
himpunan nilai-nilai diskrit dinamakan
sinyal digital.
Agar suatu sinyal diproses secara digital, sinyal
harus diskrit waktunya dan nilai-
nilainya
harus
diskrit
(dengan kata
lain,
hal
itu
harus
sebagai sinyal digital). Jika sinyal
yang 
akan 
diproses  berbentuk  analog, 
sinyal 
dikonversikan  menjadi  sinyal 
digital
dengan
pencuplikan
sinyal
analog
pada
saat
waktu-diskrit, untuk
menghasilkan sinyal
waktu-diskrit
dan
kemudian
dengan
mengkuantisasi
nilai-nilainya
ke
suatu
himpunan
nilai
diskrit.
Proses
mengkonversi suatu
sinyal
bernilai-kontinu
menjadi sinyal
bernilai-
diskrit
dinamakan
kuantisasi,
adalah
dasar
suatu
proses
pendekatan. Hal
itu
dapat
diselesaikan
secara
sederhana
dengan
pembulatan
atau
pemotongan.
Sebagai
contoh,
jika
nilai-nilai sinyal
yang
diijinkan
dalam
sinyal
digital
adalah
integer,
misalnya
0
sampai 15,
sinyal
yang bernilai-kontinu dikuantisasi
menjadi
nilai-nilai integer
ini. Jadi,
nilai
sinyal
8,58
akan
didekati
dengan
nilai
8
jika
proses
kuantisasi
dilakukan
dengan
pemotongan
atau
dengan
jika
proses 
kuantisasi
dilakukan
dengan
pembulatan
ke
integer terdekat.
2.2.3. Konsep
Frekuensi Dalam
Sinyal
Waktu-Kontinu Dan
Waktu-Diskrit
Dari
fisika,
diketahui
bahwa
frekuensi
berhubungan lebih
erat
dengan
bentuk
khusus
dari
gerak
periodic,
yang
dinamakan osilasi
harmonik,
yang
dideskripsikan oleh
fungsi-fungsi 
sinusoida.  Konsep 
frekuensi 
ini 
berbanding  langsung  dengan  konsep
waktu.
Sesungguhnya,
frekuensi
mempunyai
dimensi
kebalikan
waktu.
Jadi
kita
akan
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter