24
berhubungan dengan kesuksesan pekerjaan, maka sampai pada
tingkat tertentu kinerja dapat diprediksi.
Alat yang objektif dalam
melakukan penilaian (jugding) setiap
pelamar
menjawab
pertanyaan
yang sama dan jawaban
mereka lantas
diberi
skor.
Skor
seorang pelamar
kemudian
dapat dibandingkan denagn skor pelamar yang lain.
Informasi
mengenai
kebutuhan-kebutuhan karyawan
saat
ini.
Tes
yang
diberikan kepada
karyawan yang
ada
saat
ini
memberikan
informasi
pelatihan,
pengembangan, dan
konseling.
2.3
Pengambilan Keputusan Kriteria
Majemuk
2.3.1
Definisi
Analitic Hierarchy
Process (AHP)
AHP
adalah
satu
model
yang
luwes
yang
memberikan kesempatan
bagi
perorangan
atau
kelompok
untuk
membangun
gagasan-gagasan
dan
mendefinisikan persoalan
dengan
cara
membuat
asumsi
mereka
masing-
masing dan
memperoleh pemecahan yang diinginkan darinya. (Saaty, 1993,
p23).
Menurut Marshall (1995,
p278),
AHP
adalah
suatu
metode yang
dikembangkan untuk
menghasilkan tingkatan
alternatif
keputusan
dengan
struktur
matematis.
Ide
utamanya adalah untuk
menemukan bobot trade-off
atribut
melalui perbandingan atribut berpasangan. Menemukan
nilai setiap
|