14
2.2. Computer
Assisted Instruction (CAI)
2.2.1. Sejarah Perkembangan Perangkat Ajar
Sejak
permulaan
tahun
1900an,
ahli
teori
psikologis sudah
mencari
teori
untuk
menjelaskan bagaimana pelajaran terjadi. Setelah teori tersebut dihasilkan, pada awalnya
diterapkan pada kelas dimana bantuan pengajaran hanya terbatas pada kapur dan papan
tulis. Ketika
radio, televisi, dan
gambar
hidup
(animasi)
telah tersedia, teknologi secara
berangsur-angsur
diperkenalkan
ke dalam pendidikan dengan keyakinan bahwa
teknologi
tersebut
dapat
meningkatkan
pengajaran
dan
proses
belajar.
Salah
satu
dari
teknologi
itu,
overhead
projector,
menjadi
hal
yang
biasa
di
dalam
kelas.
Pengenalan
tentang
teknologi
ke
dalam
dunia
pendidikan
memacu
orang
untuk
memadukan
teori
pengajaran dengan berbagai penggunaan teknologi
untuk
mendapatkan
hasil
pengajaran
yang
lebih efektif. Spencer (1988)
menyatakan bahwa
Edward
Thorndike, Ivan Pavlov,
dan
Yohanes
Watson
sebagai
para
ahli
teori
pendidikan
yang
telah
membangun
teknologi
pendidikan pada abad
ini.
Simonson dan Thompson
(1997)
juga
meyebutkan
Edward
Thorndike, Ivan
Pavlov,
dan
juga
B.F.
Skinner
sebagai
orang
yang
paling
berpengaruh
dalam
menyediakan
teori
yang
mendukung
penggunaan
komputer
dalam
pendidikan. Teori
yang
dinyatakan
oleh
Skinner
menjadi
teori
yang
membawa
suatu
perubahan
radikal.
Ia
mengemukakan bahwa
stimulus dapat
dihilangkan dari
Stimulus-
Response
(S-R).
Ketika
teori
pembelajaran
klasik
diaplikasikan
oleh
Pavlov,
Skinner
juga
memperkenalakan bentuk
kedua
pembelajaran
yaitu
teori
operan.
Teori
ini
dijelaskan
menurut Simonson dan
Thompson bahwa kondisi operan turut
mempengaruhi
perubahan
tingkah
laku.
Mereka
mengilustrasikannya
sebagai
contoh
dimana
metode
CAI
dapat
memuji
ketika
orang
menjawab
pertanyaan
dengan
benar.
Hal
ini
dapat
|