15
2.2
Internet
Perkembangan Internet
sepuluh
tahun
terakhir
ini
mengalami
kemajuan
yang
sangat pesat. Hal
ini dikarenakan internet
mampu
menutupi kelemahan-kelemahan
media
informasi
lain
yang
sudah
ada,
seperti
keterbatasan waktu
dalam
menyajikan
informasi
baik
itu
yang
berupa
keterbatasan
waktu
terbit
maupun
keterbatasan
waktu
tayang
media
tersebut.
Permasalahan tersebut
diatas
dapat
diatasi
dengan
kehadiran
internet;
selain
manfaat-manfaat lain
yang
dapat
kita
dapatkan
seperti
untuk
mengirim
surat
elektronik,
berkomunikasi
dengan
orang
lain
di
seluruh
pelosok
dunia
dan
lain-
lain.
Internet
sendiri
merupakan jaringan
komputer
yang
sangat
besar
yang
terdiri
dari
jaringan-jaringan kecil yang saling terhubung satu dengan lainnya di seluruh dunia.
Cikal
bakal
internet
bermula
pada tahun 1960,
dimana
terjadi
persaingan antara
dua
negara
adikuasa, yaitu
Uni
Soviet
dan
Amerika
Serikat,
di
bidang
teknologi
informasi.
Amerika
Serikat
dalam
upayanya
untuk
mengungguli pesaingnya
berkeinginan
untuk
membuat
suatu
jaringan
komputer
militer
yang
tidak
dapat
disabotase oleh
musuh
mereka
apabila
terjadi
perang
nuklir
maupun
bahaya
lainnya.
Jaringan
ini
yang kemudian
disebut dengan
ARPAnet.
ARPA
singkatan dari Advanced
Research
Projects
Agency,
yaitu suatu divisi di
bawah
naungan
Departemen Pertahanan
Amerika
Serikat
atau
Department
of
Defense (DoD)
yang
sering
menangani
dan
mengembangkan teknologi
tersebut.
Sedangkan
net
sendiri
memiliki
arti
jaringan
(Wahana, 2002, p1).
Dalam
perkembangannya, pada
tahun
1970
akses
ARPAnet
dikembangkan
dan
diperluas
ke
lembaga-lembaga
pendidikan
dan
lembaga
swasta
yang
menangani
riset
pemerintah Amerika Serikat. Pada
tahap pertama
ini ARPAnet terhubung dengan
|