Home Start Back Next End
  
hukti 
(audit
evidence)
yang 
cukup
untuk 
mendukung
pcndapat
auditor
atas 
kewajaran
Laporan
keui;Ulgan".  (h.  13 l)
Menurut   Arens    dan  
Loebbcckc 
(1997) 
edisi  
Indonesia  
alih  
bahasa    oieh:
Jusuf,AA, 
mendefinisikan
"Prosedur
audit
merupakan  ri.ncian   langkah-langkah, 
yang
b£asanya
tertulis
dalam 
bcntuk 
per[ntah,
untuk 
mengumpulkan
ketujuh
jenis 
bah an
hukti
audit". (h.161)
H.3.2 
Jenis Pmsedm:·Audlit
Sepuluh
macam
proscdur audit 
yang
biasa
dilakuknn auditor,
yailu:
\
Prosedm
Analitis (anCl!ytical procedures)
Yattll
kegiata11 mempe1ajari
dan 
membandingkan
data 
yang 
memiliki
lmbu11gan.
Prosedur
ini 
mencakup 
pcrhitlmgan
dan 
penggunaan 
rasio   scdcrhana,
<; .nalisis
vertikal
atau 
laporan
pcrbandingan,
perbandingan
anatara
jumlah
sesungguhnya
dengan 
data   historis 
atau   anggaran, 
dan   penggunaan 
model  
matematika 
dan
statislik seperti analisa
regresi.
2.  
Menginspeksi (inspecting)
Yaitu  
kegiatnn 
perneriksaan
secara  
rinci 
terhadap
dokumen
atau 
kondisi
lisik
scsuatu.
3.  
Konli.rmasi  (confirming)
Merupakan
bentuk 
penyelidikan yang 
mcmungkinkan
auditor
memperoleh
informasf 
secara langsung da."i
pihak
keti ga
yang
bebas.
4.  
Permintaan Keterangan (inquity)
Mewpakan
prosedur
audit 
yang 
dilalrukan  
dengan  
tnem.inta 
kctcrangan
sccara
lisan.  Hukti
audit  yang  Uihasilkan
adalah bukti 
nisan dan
dokumenter.
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter