IAI
(2001),
mendefinisikan
"pengendalian
intern sebagai
suatu
proses
yang
dijalankan oleh
dewan
komisaris,
manajcmcn
dan
personel
lain
entitas-yang
didesain
m;tuk
memherikan
keyakinana
memadai
tentang
pcncapaian
liga
golongan
tujuan
berikut
ini:
(a)
keandalan
pelaporan
keuangan,
(b)
cfcktiviats dan
efisiensi
operasi,
dan
(c)
kcpatuhan tcrhadap
hokum dan
pcraturan
yang
berlaku". (p.319)
Komponen pengendalian
intern
Pengendalian intern
terdiri
dari
lima
komponen yang
saling
terkait herikut ini:
a.
T
.i11gkungan
pengenda1ian
menetapkan
corak uatu
organisa<;i,
mempengaruhi
kesadaran
pengendaltan
orang-orangnya. Linglmngan
pengendalian
mcrupakan
dasar
unluk
semua komponen
pengendalian intern,
menyediakan disiplin dan
struktur.
b.
Penaksiran
resiko
adatah
identifikasi
entitas
dan analisis
terhadap
resiko
yang
relevan
untuk
mencapai
tujuannya,
membentuk
suatu
dasar
untuk
menentukan
b.gaimana resiko
hams dikelola.
c.
Aktivilas
pengendatian
adalah
kcbijakan
dan
proscdur
yang
membantu
mcnjamin
bahwa
arahan manajemen dilaksanakan.
d.
Informasi
dan
komunikasi
adalah
pengidentifikasian, penangkapan,
dan
pertukaran
informasi
dalam
suatu
bentuk
dan
wnktu
yang
memungklnkan
orang
melaksanakan
tanggungjawab
mereka.
e.
Pemantauan
adalah
proses
yang
menenlukan
kLtalitas kint:rja
pcngcndalian
intern
sepanjang waktu.
Hubungan Pengendalian Inlern Uengan Ru.ang Lingkup Pcmcriksaan
Studi
atas
struktur
pengendafiian
intern kltcn dan pcnetapan
resiko
pengendalian
adalah penting bagi
auditor dan
sccara khusus
dimas11kkan daJmn
standar
auditing
yang
berlaku
umum.
Slandar pckc:r:jaan lapangan
tersebut
menyehutkan:
"Pemahaman
yang
|