29
karena
itu
maka
kita
akan selalu
berusaha
memanfaatkan
semua sumber
daya
tersebut
untuk
mewujudkan
sesuatu
secara
maksimal
dengan
memadukan
sumber
dan
hasil
dalam
bentuk yang
optimal.
Dalam
hal
untuk
meningkatkan
produktivitas
kerja
memang
tidak
bisa
dikatakan
bahwa
faktor
manusia
adalah
salah
satu
faktor
yang
diamati,
diteliti,
dianalisa
dan
diperbaiki,
faktor-faktor
lain
juga
memungkinkan
berperngaruh terhadap
usaha
peningkatan
produktivitas
yang harus
·
tetap
diperhatikan. (Sritomo
Wignjosoebroto
2003,p2)
2.1.2. Definisi Produktivitas
Berbicara
mengenai
produktivitas
kerja,
maka
hal
ini
akan
selalu
dikaitkan
dengan
pengertian
efektif
dan efisien kerja.
Produktivitas
kerja sering
kali
diidentifikasi
dengan
efisiensi
dalam
arti
suatu
rasio
antara
keluaran
(output)
dan
masukan
(Input).
Rasia
keluaran
dan
masukan
ini
dapat
juga
untuk
mengetahui
usaha
yang
dilakukan
oleh
manusia
sebagai
ukuran efisiensi
atau
produktivitas
kerja
manusia.
Rasia
tersebut
umumnya
berbentuk
keluaran
yang
dihasilkan
dalam
aktivitas
kerja
dibagi
dengan
jam
kerja
(man-hours)
yang
dikontribusikan
sebagai
sumber
masukan
dengan
nilai uang atau unit
produksi lainnya sebagai
dimensi tolak
ukurnya.
Produktivitas
perusahaan adalah
pengukuran
kemampuan suatu
perusahaan untuk
mengubah
input menjadi output.
Produktivitas
=
Outout
Input
Berdasarkan
formulasi
produktivitas
di
atas akan
dapat
kita
ukur
penambahan
atau
pengurangan
produktivitas
dengan
j
alan
menghitung
rasio
indeks
keluaran
berdasarkan
atas
output
dan
input yang
diberikan.
Biasanya output
yang
dihasilkan
itu
bisa
berupa
tugas
dan
wewenang,
pengunaan
peralatan,
produk
akhir
dan
buangan
(waste)
sedangkan
yang
termasuk sebagai input adalah
meliputi
tenaga
kerja,
modal
(biaya)
dan
sumber
produksi
lainnya,
sedangkan
input
secara
invisible
yaitu
input
yang sulit
sekali
untk dinilai
dan
diukur
besarannya, akan
tetapi
cukup
penting
dalam
penentuan tingkat
produktivitas
ke1ja.
Invisible
input
biasanya
terdiri
dari
tingkat
|