![]() 30
pengetahuan, kemampuan
teknis,.motivasi
kerja
dan
lain-lainnya. (Pengantar
Teknik
&
Sistemlndustri edisi ketiga,jilid I. Wayne
C.
Turner. Joe
HMize)
2.1.3. Metode Pengukuran Prodnktivitas Kerja Manusia.
Pada
umumnya
keluaran
dari suatu
industri
sulit
untuk
diukur
secara
kuantitatif.
Dalam
pengukuran
produktivitas
kerja
pada
umumnya
yang
diukur
adalah
keluaran
fisik,
yaitu
produk
akhir
yang
dihasilkan. Proses
yang
dipakai
oleh
perusahaan pada
umumnya
terdiri
dari
bermacam-macam
proses
produksi
yang
berbeda
satu
dengan
yang lainnya.
Dengan adanya
berbagai
macam
ukuran,
macam
dan tahapan proses yang
berbeda
akan
mendatangkan
kesulitan
dalam
menetapkan
keluaran
yang bisa
dihasilkan
dalam
suatu
proses
produksi.
Untuk
mengukur
produktivitas
dari
tenaga
kerja
manusia
sebagai
operator
maka
dapat kita
jelaskan
rumus
sebagai
berikut
(Wingjosoebroto,
tahun 1989):
Produktivitas
Tenaga kerja
Total
keluaran yang
dihasilkan
Jumlah
tenaga kerja yang dipekerjakan
Di sini
produktivitas tenaga
kerja
ditunjukkan
sebagai
rasio jumlah keluaran yang
dihasilkan
per
total
tenaga
kerja
yang
dipekerjakan,
masukan
di sini
dapat
diukur
dalam
satuan
jam kerja-
manusia,
yaitu jam kerja
yang
dipakai
untuk menyelesaikan
pekerjaan
tersebut.
Tenaga
kerja yang
dipekerjakan
dapat
terdiri dari
tenaga
kerja
langsung
atau
pun
tidak
langsung.
Untuk
produk-produk
tertentu
rasio
ini
dapat
pula
dinyatakan dalam
jumlah
produk yang dibuat
perjam kerja yang
digunakan.
Waktu
kerja
adalah
masukan dimana
yang
harus
diketahui
guna
melaksanakan
penelitian
dan
penilaian
mengenai
produktivitas
kerja
manusia
penentuan
waktu
kerja
dapat
dilakukan
dengan
cara
pengukuran
waktu kerja
dan
melaksanakan
studi
mengenai tata cara kerja (Motion & Time Study). (Teknik
ananlisis untuk Peningkatan
Produktivitas
Kerja.
Sritomo
Wignjosoebroto.2003,1nstitut Teknologi
Sepuluh
Nopember)
|