34
Pengukuran
waktu
adalah
pekeljaan
mengamati
pekeljaan
dan
mencatat
waktn
kerjanya baik
setiap
elemen
maupun siklns dengan menggnnakan alat
(stop-watch)
dan
metode
yang
ada.
Secara
garis
besar
langkah-langkah
tmtuk
pelaksanaan
pengukuran
waktu kelja
dengan
jam
henti ini
dapat diuraikan
sebagai berikut.
Definisi
pekeljaan
yang
akan
diteliti
untuk
diukur
waktunya
dan
beritahu maksud
dan
tujuan
pengukuran ini
kepada
pekelja
yang
dipilih untuk diamati dan supervisor yang ada.
Catat
semua informasi yang
berkaitan erat
dengan penyelesaian
pekeljaan seperti lay
out,
karakteristiklspesifikasi mesin
atau
peralatan
kelja lain yang digunakan, dan lain-lain.
Bagi
operasi
kelja
dalam
elemen-elemen kelja
sedetail-detailnya
tapi
masih dalam batas-batas kemudahan untuk pengukuran waktunya.
Amati,
ukur
dan
catat
waktu
yang
dibutuhkan
oleh
operator
untuk
menyelesaikan elemen-elemen kelja tersebut.
Tetapkan
jumlah
siklus
kerja
yang
hams
diukur
dan
dicatat.
Teliti
apakah
jumlah
siklus
kelja
yang
dilaksanakan
ini
sudah
memenuhi
syarat atau tidak? Tes pula keseragaman data yang diperoleh.
Tetapkan
rate of peiformans dari operator saat melaksanakan aktivitas
kelja
yang
diukur
dan
dicatat
waktunya
tersebut.
Rate
of
performans
ini
ditetapkan
untuk
setiap
elemen
kelja
yang
ada dan
hanya
ditunjukkan
untuk
peiformance operator.
Untuk
elemen
kelja
secara
penuh dilakukan
oleh
mesin
maka perfonnance
dianggap
normal
(100%).
Sesuaikan waktu
pengamatan
berdasarkan
peiformance
yang
ditunjukkan
oleh
operator
tersebut
sehingga
akhimya
akan
diperoleh
waktu kelja
nom1al.
Tetapkan
waktu
longgar
(allowance
time)
guna
memberikan
fleksibilitas.
Waktu
longgar
yang
akan
diberikan
ini
guna menghadapi
kondisi-kondisi seperti kebutuhan
personil yang bersifat pribadi, faktor
kelelahan, keterlambatan material, dan lain-lainnya.
Tetapkan waktu kelja
baku
(standar time) yaitu
jumlah
total
antara
waktu
n01mal dan waktu longgar.
|