![]() Kant
mengeksprcsikan
opini atau
keyakinan
prihadi
mengenai
a1asan
atau
scbab.
menjelaskan
beherapa gejala
atau
memberikan
sebuah
alasan
terhadap sebuah
perbuatan dengan kcyakinan dan sccara
l.angsung.
Masih
menurut
AHi..m:so, pcmakaian
kara
dalam
kalim.at
yang
mcngekspresikan
permintaan
atau
permohonan terJengar
terlalu
langsung
dan
bersifat
pribadi, haJ.
ini
akan
menimbulkan kesan tidak sopan bagi
pendengar.
Tomomatsu at.a/,
(2000:40) herpendapat bahwa:
lf!c,'lv
I<}
,t:; } >
\> L. <l';>t;,t>
Ji.!c
))j\I'!J,ll!!!il ti'G,....
"
.iCofd f:l:.
if6T
)...O)Jif. '"'
i·Jt
C-
t
''"TJ
f·--=>:lo
·cT-J it!::')
-?. {!llj"'t,'ftO)Ji:( r-tt<'>
v'J
r-·c<tci<v'J
tx!:'')
*-5.::bllo§'.v'"
Artinya:
Kara digunakan
untuk
menyatakan alasan
dan
sebab.
Dalam
bcbcrapa
situasi,
kalimat
kara
diakhiri
dcngan
kata/rnodal
yang
mengindikasikan
kcinginan pembicara, seperti "--tai
desu;--tsumari desdll"
atau tuntutan
dan
permintaan seperti "--nasai;--te
kudasai,.dll"
M.asih menurut Tomomatsu atal,
(2000:40) baltwa:
Artinya:
Kctika
kita
ingin
memulai
pembicaraan
dengan
permintaan
dan
penolakan
sebaiknya
jangan
mcnggu.n.akan
"kara",
karcna akan terdengar
at.au
terkcsan pcrruintaan atau penolakan kita terlaiu
keras/memaksa.
Mcnurut T.Chandra (1993:52) yakni:
"kara
!ebili
bersi18.t
subjcktif, dan
untuk
menunjukkan sesuatu
keinginan,
pikiran,
niat si pembicarJ. sebaiknya
mcngguuakan kara.
Tetapi
sebagai
|