![]() I
Untuk
kata
sifat bemkhiran
na
(me_i _i
;f;ffir/)
(na keiyoushi
T!ff!fflffitl)
dan kata bcnda
Ima waheiwa A nata
wa
haka
Nichiyoubi no asa
Sukoshi kimochi ga
hen
da
I kara
da Ji
kara
da
kara
da
kara
j
Hanami ga
dekiru
no
desu
Shinda hou ga
ii
Machi wa shizuka
desu.
Chotto amite
kimasu.
Dari contoh.-contoh
ka!i.n1.at di
atas
kita
bisa
melihat
denganjela..;; bahwa
untuk
kata
kerja dan
untuk
kata sifat
bentuk i
keiyoushi (-{
:ffa:WITiiJ')
hisa secara
langsung diikuti
oieh
kara
sedangkan
untuk
kata
benda
dan
kata
sifat
na
keiyoushi
cr%?£f- -'ili)
harus
di
ikuti
kata da
(kopula
) terlebih
dahulu
bam
kemudRan
dapat
diikuti kara.
Alfonso
juga
mengatakan
bahwa
contoh
contoh
kalitnat
tersebut
di
atas ada!ah
bcntuk
bahasa
percakapan
sehari
hari,
apabila
ingin
diubah
kc
dalarn
bentul<.
yang lebili sopan
maim kita
bisa
meletakkan
bentuk
sopan
sebelum
kara:
2.3
Setsuzokujoski
Ktu·a
Secara
Nuansa
Pemakaian
kara
scbagai
kata
pengl.mbung
yang
mengungkapkan
sebuah
alasa..'l
rnengan.dung
makna
irnplisi:t
yang
menekankan
sisi
subjektifitas,
artinya
alasan
yang
dikemukakan
oleh
si
pembicara
rneHbatkan emosi dan
opini pribadi
si
pcmbicara.
Mcnurut
Kamus
Besar
Bahasa Indonesia
subjektif
adaiah
rnengenai atau
menurut
pandangan dan
perasaan sendiri.
|