Home Start Back Next End
  
21
Bulan
Mei
adalah
bulan
dimana
serangga merusak
lahan
petani.
Pada
zaman
dahulu
mereka
menggunakan sosok
prajurit
perang
yang
sangat
menakutkan
untuk
koinobori (bendera
ikan)
agar
dapat
mengusir
serangga
dan
hama
dari
ladang
mereka.
Sebuah kisah
mengatakan bahwa salah satu dari Shogun Tokugawa diperlihatkan dengan
warna
yang
sangat
mencolok
dan
menarik
disana.  
Tango
no
Sekku
dijadikan
sebuah
festival
atau
pesta
rakyat
oleh
keturunan
Tokugawa dan
telah
diresmikan
menjadi
perayaan
tahunan
untuk
anak
laki-laki
dari
keluarga
bangsawan di
seluruh
negeri.
Kebiasaan
ini pun
segera
menyebar
luas di
masyarakat
umum pada
zaman
Edo
(1600-
1868). ( Sargent, 2001 ).
Adapun  simbol  dari  semangat
bertempur
dan  kekuatan
yang  ditampilkan
di
rumah orang Jepang pada saat
festival
Tango no
Sekku adalah
hiasan pada rak bertingkat,
seperti
kabuto
(helm
atau
topi
baja),
yoroi
(baju
baja),
katana
(pedang).
Selain
dengan
benda-benda
ini,
juga
terlihat
bendera-bendera, panah,
drum,
hiasan
kecil
dari
bendera
ikan, kipas, berbagai mainan anak
laki-laki, dan tentu saja sebuah
vas
yang berisi bunga
iris.
Kadangkala ada
juga sebuah pedang samurai atau
satu
set
boneka
yang
memegang
senjata,
memegang
pedang,
dan
sebagainya.
Kesatuan
dari
benda-benda
hari
anak
ini
disebut
dengan
gogatsu
ningyo
yang
merupakan
sebuah
barang
pusaka
turun
temurun
dalam keluarga. Gogatsu
ningyo
atau boneka
yang dipajang pada
saat
festival
Tango
no
Sekku
lebih
sering
diletakkan
di
ruangan
kecil
pada
suatu
kamar
atau
tokonoma
pada
ruangan utama di sebuah rumah bila sebuah keluarga memilikinya ( Sargent, 2001 ).
Ada
beberapa permainan yang sangat erat dengan
hari
anak
laki-laki
yang tentu
saja
berhubungan
dengan
perkelahian.
Salah
satunya
disebut
dengan
chambara 
gokko
dan
sangat
sederhana
“permainan
perang”
dari
sebuah
pedang
kayu
dan
helm
kertas.
Helm
kertas
ini
menampilkan
helm
samurai
tradisional
pada
zaman
Edo
yang
sering
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter