Home Start Back Next End
  
16
lain. (Lebra, 1976:92)
Pengertian
giri,
dijelaskan
oleh
seorang
ahli
yang
bernama
Kawashima
dalam
Lebra
(1976).
Kawashima
berpendapat,
bahwa
giri
dapat
dikenali
sebagai
iji
(sebuah
kehendak
untuk
memelihara kehormatan).
Giri
yang dipelajarinya, digambarkan sebagai
okaeshi
(mengembalikan/ pembayaran
kembali
dari
giri).
Giri
mengacu
pada
suatu
pesanan
sosial
yang
terdiri
atas
satu
set
norma-norma
sosial
yang
menugaskan
setiap
pemilik
status
melakukan
suatu
peran
tertentu.
Lebih
khususnya,
giri
merupakan
suatu
cara
dalam
berhubungan dengan
individu
tertentu.
Hubungan
tersebut
salah
satunya
ditandai
oleh
jangka
waktu
(bukan
hubungan yang
bersifat
sementara tetapi
permanen,
contohnya giri
yang dilakukan secara teratur pada kebiasaan saling memberi hadiah).
Dalam buku
Minamoto(1969), giri
dibedakan
menjadi dua,
yaitu tsumetai
giri
dan atatakai
giri.
????????????????????????????????
?????????????????????????????????
????????????????????????????????
????????????????????????????????
????????????????????????.
Tsumetai (dingin)
giri
adalah
suatu
kewajiban
yang
dilakukan
atas
dasar
keterpaksaan
walaupun
sebenarnya
dia
tidak
mau
melakukannya.
Sedangkan
atatakai
(hangat)
giri
adalah
suatu
kewajiban
yang
dilakukan
atas
dasar
senang
hati.
keinginan
tersebut muncul atas dasar perasaan ingin membalas perbuatan baik.
Giri dinyatakan sebagai
sebuah arti
yang
memaksa si penerima bantuan merasa
terbelenggu
oleh
si
pemberi
bantuan,
oleh
karena
itu
si
peminjam berusaha
untuk
membayar kembali segala bantuan
yang pernah dia
terima.
Bentuk
timbal-balik berupa
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter