15
2.2 Kepercayaan Shinto
Bagi
Masyarakat Jepang
Diantara
berbagai
agama
yang
dianut
orang
Jepang,
Shinto
dapat
dikatakan
sebagai agama yang tertua di Jepang dan juga dapat dianggap sebagai agama
pribumi
orang
Jepang.
Yang
dimaksud
dengan
agama
berdasarkan Kamus
Besar
Bahasa
Indonesia
(1998)
adalah kepercayaan kepada
Tuhan (dewa, dan
sebagainya)
dengan
ajaran
kebaktian
dan
kewajiban-kewajiban yang
bertalian
dengan
kepercayaan tersebut.
Pandangan
mengenai
Shinto
yang
dinyatakan
oleh
Danandjaja
(1997)
adalah
sebagai berikut:
Walaupun
mempunyai
satu
nama,
agama
Shinto merupakan
gabungan
kepercayaan
primitif
yang
sukar
untuk
digolongkan
sebagai
suatu
agama,
namun
bisa
dikatakan
sebagai
suatu
kepercayaan.
Kepercayaan
Shinto adalah
berupa pemujaan terhadap leluhur / alam. Tuhan yang dipuja dalam
kepercayaan Shinto disebut sebagai kami
atau dewa. Menurut keperrcayaan
mereka,
dewa
dapat
ditemukan dimana
saja,
seperti
di
pohon
yang
tua,
air
terjun, dan lain sebagainya. (Danandjaja, 1997:164).
Yamakage
menuliskan
banyak
hal
tentang
Shinto
dalam
bukunya,
dan
salah
satu pengertian mengenai Shinto menurut Yamakage adalah:
????
???? ?
?????
?????
????
??????????
????????????????????
??????
????
???????????????????????????????
???
????
????
?
?
?
?
???
????
?
????????????????????????????
???
?
?
??????????
?
?
?
?
??
????
? ????? ? ? ? ???????????????????
??????????
Shinto adalah suatu
prinsip
hidup
yang
bukan
merupakan
suatu
agama, bukan
juga
firman
Tuhan,
dan
bukan
pula
penyembahan berhala.
Lalu
mengapa
sebuah bangunan
menjadi
hal penting dalam Shinto, padahal pada
zaman dulu
tidak
terdapat
tempat
suci
kepercayaan
Shinto.
Shinto zaman
dulu
tidak
memakai cermin dan
hiasan megah/agung
untuk
tempat pemujaannya. Mereka
hanya menggunakan batu dan pohon. (Yamakage, 1978, 13).
|