![]() 35
ritel hingga
korporat;
regulasi
yang
lebih
kompleks,
antara
Bank
dengan
Bank Sentral
yang
menyediakan
berbagai
peraturan
tentang
kecukupan
modal
yang dapat
diikuti,
serta
mempertemukan
kebutuhan
antara
modal yang dipersyaratkan
dengan
modal
ekonomis,
serta memperkenalkan
banyak
konsep
canggih
sebagai
pondasi perubahan regulasi masa depan.
Hal-hal
dalam
kesepatakan
Basel
II dapat
terlaksana
karena
dalam
kesepakatan
Basel
II akan
mengizinkan
Bank
untuk
menggunakan
peringkat internal
dan
konsep
modal
ekonomis
untuk
mengukur
modal
yang
sesuai
persyaratan
bagi
resiko
kredit;
menetapkan
tambahan
modal
spesifik
terhadap
resiko
operasional
dan mengizinkan
Bank-bank
terpilih
untuk
menggunakan
cara
canggih atau tidak dalam mengukurnya;
dan mewajibkan
Bank
untuk
mempublikasikan
informasi
resiko
sebagai
dasar penilaian
harga saham dan peringkat kredit.
Pada
tabel
2.2 berikut
dapat
dilihat
rangkuman
perbedaan
tegas antara kesepakatan Basel I dan Basel II
Kesepakatan Basel I
Kesepakatan Basel II
Fokus pada sebuah pengukuran tunggal
Fokus pada internal metodologi
Memiliki
pendekatan
yang
sederhana
terhadap sensitivitas resiko
Memiliki
tingkat
sensitivitas
resiko
yang lebih tinggi
Menggunakan
pendekatan
one single
size fits all resiko dan modal
Fleksibel untuk
disesuaikan terhadap
kebutuhan Bank yang berbeda-beda
Hanya
mencakup
resiko
kredit
dan
Mencakup
resiko kredit, resiko pasar,
|