Home Start Back Next End
  
7
Menurut Pollard (2008) terdapat beberapa
panduan
praktis yang dapat
digunakan  sebagai  acuan  adalah  ISO  /  IEC  20000,  CMM  (Capability  Maturity
Model), dan
terdapat panduan-panduan yang berguna lainnya. Best practice dan
frameworks
yang
sering
digunakan
pada
perusahaan
adalah
ITIL
(IT Infrastructure
Library) dan COBIT (Control Objectives Information
Technology).
Selain
panduan
praktis
yang
terdapat
pada
ITSM 
terdapat
panduan
lainnya
untuk
proses
perbaikan
kualitas yaitu Six Sigma.
Meskipun panduan-panduan
tentang perbaikan kualitas tersebut
memiliki
konsep 
dan 
proses 
yang 
tumpang 
tindih, 
tapi 
sebenarnya 
penerapan-penerapan
tersebut 
memiliki
masing-masing
kekurangan sehingga dengan digabungkan atau
dikombinasikan untuk
memberikan kualitas
layanan yang
lebih
baik kepada
perusahaan.
ITIL
dan
Six
Sigma
dapat
digabungkan
untuk
mengatasi
keterbatasan
satu
sama
lainnya
sehingga
dapat
memberikan
manfaat
bagi
perusahaan.
Penerapan
proses Six
Sigma
diterapkan terlebih dahulu (make-it-right-the-first-time),
kemudian
ITIL
(how-to-do-it), kombinasi tersebut sebagai
sarana perbaikan
yang
ampuh
untuk
diterapkan
pada
perusahaan. Ataupun penerapan dapat dilakukan dengan saling
mengisi
dari
kedua
metode
tersebut
yaitu:
Six
Sigma
digunakan
sebagai
tujuan
dari
masing tahapan-tahapan proses dari suatu projek sedangkan
ITIL
digunakan sebagai
cara untuk mencapai proses tersebut.
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter