![]() 10
Gambar 2.2. Gallileo Gallilei
Abad
17
meninggalkan
cara
berpikir
metafisi
dan
beralih
ke
elemen-elemen
yang terdapat pada sutau benda, jadi tidak mempersoalkan hakikat. Dengan demikian
bukan substansi tetapi elemen-elemen yang merupakan kesatuan sistem. Cara berpikir
abad 17 mengkonstruksi suatu model yaitu memasukkan unsur makro menjadi mikro,
mengkonstruksi
suatu
model
yang
dapat
diuji
coba
secara
empiris,
sehingga
memerlukan adanya
laboratorium. Uji
coba
penting,
untuk
itu
harus
membuat
eksperimen.
Ini
berarti
mempergunakan
pendekatan
matematis
dan
pendekatan
eksperimental. Selanjutnya apabila pada jaman Aristoteles ilmu
pengetahuan bersifat
ontologis, maka sejak abad 17,
ilmu pengetahuan berpijak pada prinsip-prinsip yang
kuat yaitu jelas dan terpilah-pilah (clearly and distinctly) serta disatu pihak berpikir
pada kesadaran, dan pihak
lain berpihak pada materi. Prinsip jelas dan terpilah-pilah
|