kesempatan
pengembangan
karir
secara proporsional,
bersamaan
dengan
pengaturan
sistem imbalan dan lingkungan kerja
yang aman dan nyaman. Suatu pekerjaan dapat
memberi sumbangan dalam menetapkan dan mengembangkan kapasitas individu.
Kemahiran
dan kapasitas
individu itu dapat dikembangkan dan
dipergunakan
dengan
sepenuhnya,
selanjutnya peningkatan
peluang
kenaikan
pangkat
dan
promosi
dapat diperhatikan serta
mendapatkan jaminan
terhadap
pendapatan,
dengan
begitu
maka para pekerja dapat
meningkatkan performance dan mengurangi keinginan untuk
keluar dari pekerjaannya
(turnover). Hal
ini di dukung oleh Seybolt, Pavett & Walker
(dalam
Mobley,
1986)
yang menemukan
bahwa
performance
yang bagus
sedikit
melakukan turnover.
Kesempatan untuk mengembangkan dan
menggunakan
kapasitas
manusia
merupakan kriteria kualitas kehidupan bekerja dimana para pekerja
diberi
autonomy,
kerja
yang
mereka
lakukan
memerlukan
berbagai
kemahiran,
mereka
juga
diberi
tujuan
dari
perspektif
yang
diperlukan
tentang tugas
yang
akan
mereka lakukan.
Pekerja juga diberikan
kebebasan
bertindak
dalam
menjalankan
tugas
yang
diberikan,
dan
pekerja
juga terlibat
dalam
membuat
perencanaan.
Sebaliknya
karyawan
yang memiliki
sedikit
outonomy,
tanggapan
organisasi
terhadap
unit
dan
kebutuhan
individu
yang
lambat, ataupun karyawan yang merasa bahwa dirinya
tidak
mempunyai
kendali
apapun di
dalam organisasi
akan menimbulkan terjadinya
turnover.
Hal
ini
di
dukung oleh
Price
(dalam
Mobley,
1986)
yang menyimpulkan
bahwa pengalaman
organisasi
yang
sangat
terfokus
pada pemimpin
akan
beresiko
besar untuk
terjadinya
turnover.
Dengan
demikian meningkatkan kualitas
kehidupan
bekerja
dengan
begitu
perusahaan
dapat
mengurangi
keinginan
karyawannya
untuk
|