![]() 41
menjamin tidak ada kegagalan
(perspelctif operational excellence),
maka
aka!!
dapat memenuhl
hampa.'l-harnpoo
user
dengan
baik
(perspektif
user
duk:ungan pada proses
bisrris (perspektif
COJ'TJfl,rm'P. contribution).
Sebuah
Scorecard yoog disusuii secara
semestil:'ya
seharusnya ma.'npu menjelaskan
hisrns
melalui urutan
hubnngan
sebab-akibat seperti
Sistem
penguk:uroo
me:m!J,ua;
hubunga.'l (hilJOte:sis) di ootara berbagai tujua:n
(dan
uku.ran)
di dalam
yang
dipilih
unl:uk Balanced Scorecard
hams
nnsm suatu
rootai
hubungan sebab-akibat yang mengkomunikasikan art! strategi
bisnis
kepada seluruh
Sebooh
Bafancea
Scorecard
yang baik seharusnya memililci
bauran uk:uran
basil dan
faktor oen.dor,ong
tidak
m::Ticgkomunikasikan
rentang b
rimaP.a
tersebut
dicapai. Uk:urflll
itu juga
tidak
akm
mt:llll1bermtn
indikasi
dini terltatlg apakah
strategi
perusah!lall sucl&'J.
dilaksaookam
Sebaliktiya,
ukunm
basil mtmgkin
dapat
rnembuat
unit
bisnis
peningkatan
jamgka
pendek
alv<..n gaga!
n:u:nglll1j
.pk1m
apakah
peniP.gkata.'l Cf)llrru;iorta!
tersebut telah diteljemahkan ke dalam
|