Home Start Back Next End
  
143
Tabel 5.29 Metode FMEA untuk Patah Jarum
POTENTIAL FAILURE MODE AND EFFECTS ANALYSIS
Item
: CMC
Process responsibility : Eha
FMEA Number
: 04/QC/CMC/S/P
Prepared
Model
: Stripper
Key Date
: 10/10/05
by
: Yohana
FMEA
Core Team
: Hartanto, Yohana
Date
: 10/10/05
Rev :10/10/05
Process
Function
Requirements
Potential
Failure
Mode
Potential
Effects of
Failure
S
Potential
Cause of
Mechanism
Failure
O
Current
Process
Controls
D
RPN
Reccomended
Action
Pembuatan
kain stripper
CMC
Terjadi cacat
berupa patah
jarum pada
roll kain
Kesalahan yang
terjadi semakin
banyak
6
Tidak
memperhatikan
kain
3
c
Chart
2
36
Sebaiknya
operator terus
memperhatikan
jalannya kain
Mesin tidak
dapat beroperasi
dengan baik
Lubrikasi
kurang
1
2
12
Maintenance
mesin perlu
diperhatikan
Kain tidak dapat
terajut
Kait jarum
patah
6
3
108
Ganti dengan
jarum baru
dengan kait yang
masih baik
Pada Tabel 5.29 di atas terlihat bahwa nilai RPN (Risk Priority Number) tertinggi
untuk
patah jarum adalah pada :
?
Kait
jarum
patah.
Kemungkinan
kegagalan
ini
cukup
tinggi.
Bila
kaitan
pada
jarum
telah patah, maka kain tidak akan bisa terajut. Bila operator tidak menyadarinya, maka
panjangnya cacat karena patah jarum ini akan semakin panjang. Pada kain akan terlihat
garis
vertikal
yang
diakibatkan
oleh
kesalahan
patah
jarum ini.
Semakin
cepat
operator
menyadari
adanya
kesalahan
pada
kain,
maka
panjangnya
cacat
dapat
diminimalkan.
Kait
jarum yang
patah
harus
segera
diganti
dengan
jarum
yang
baru
agar
kain
dapat
terajut kembali dan proses perajutan tidak terhenti untuk waktu yang lama.
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter