228
nilai
MAE,
MSE,
dan
MAPE
yang
didapat
masing-masing metode. Metode peramalan
yang
terbaik
adalah
peramalan
yang
memperoleh
nilai
MAE,
MSE
dan
MAPE
yang
terkecil.
Dari perbandingan MAE, MSE dan MAPE diketahui bahwa
metode dekomposisi
memberikan hasil
yang
paling
minimum,
sehingga
metode
peramalan
inilah
yang
akan
digunakan.
Hasil
ini
serupa
bagi
masing-masing produk
yaitu
sluppy,
yang-yang
chocolate
dan
yang-yang
double
cream.
Penggunaan metode
dekomposisi sebagai
metode
peramalan
juga
didukung
oleh
studi
pustaka
yang
menyatakan
bahwa
metode
dekomposisi cocok digunakan pada pola data historis.
5.3.3 Analisis Perencanaan Agregat
Perencanaan
agregat
merupakan
perencanaan
produksi
jangka
menengah.
Horizon
perencanaannya biasanya
berkisar
antara
satu
sampai
dua
puluh
empat
bulan.
Horizon
waktu
tersebut
tergantung
pada
karakteristik
produk
dan
jangka
waktu
produksi.
Dalam
menyusun
perencanaan agregat,
horizon
waktu
yang digunakan adalah
tiga
bulan.
Periode
perencanaan
disesuaikan
dengan
periode
peramalan,
biasanya
satu
bulan.
Tujuan
perencanaan produksi
adalah
menyusun
suatu
rencana
produksi
untuk
memenuhi permintaan pada waktu yang
tepat dengan
menggunakan sumber-sumber atau
alternatif yang tersedia dengan biaya yang paling minimum.
Perencanaan agregat akan dilakukan dengan
metode
transportasi atau
matematis.
Alasan
penulis
menggunakan metode
transportasi
karena
akan
memberikan
hasil
yang
paling optimum sebab berdasarkan perhitungan matematis, tidak berdasarkan coba-coba
(trial
and
error).
Sebelum
melakukan
perencanaan agregat
perlu
diketahui
terlebih
dahulu
kapasitas
produksi
perbulannya.
Hal
ini
didapat
dengan
menghitung
terlebih
 |