42
benda.
Kemudian
penulis
menganalisa data-data tersebut
sesuai dengan teoti-teori
yang
ada
pada
bab
2.
Dalam bab
4,
penulis
merangkum
hasil penelitian
yang telah dianalisa
eli bab ³
dan
memberikan
saran-saran
bagi
mahasiswa dan
para
pengajar
jurusan
bahasa
lnggris
Bina
Nusantara.
Kesimpulan
yang
bisa
diambil adalah bahwa di
dalam
menyusun
struktur kata
sifat
bahasa
Inggris
sesuai
dengan
teori
Prodromou,
mahasiswa
masih
dipengaruhi
bahasa
ibu
mereka
yang
tidak
memiliki aturan
urutan
tertentu
di
dalam
pengurutan
beberapa
kata sifat sebelum
kata benda. Dan juga
ditemukan bahwa
mahasiswa yang
sering
mempraktekkan bahasa
Inggris
melakukan kesalahan
yang
lebih
sedikit dibandingkan
dengan
mahasiswa
yang
jarang
mempraktekkan bahasa IPggris
eli
dalam
menjawab
soal-soal
kuesioner. Oleh karena
itu,
para pengajar
diharapkan dapat
menjelaskan
tentang
tata
letak
kata sifat
bahasa
lnggris
secara
lebih detail
dan
menunjukkan
perbedaannya
dengan
tata
letak dalam
kata sifat
bahasa
Indonesia,
sehingga
mahasiswa
dapat
membedakan kedua
struktur kata
sifat
tersebut.
Dengan
begitu,
mahasiswa akan
lebih
memahami tentang
tata
letak
kata
sifat,
baik
dalam
bahasa
Inggris
maupun dalam
bahasa
Indonesia.
Bagian yang
terakhir adalah
bah 5.
Dalam
bah
ini penulis
merangkum
keseluruhan
isi penelitian
di dalam
bahasa
Indonesia.
Diharapkan
penelitian
ini
dapat
berguna
dalam
menambah
pengetahuan
tentang adjektiva
bahasa
Indonesia dan
adjektiva
bahasa
Inggris
bagi
mahasiswa
jurusan
bahasa
lnggris
universitas
Bina
Nusantara yang
membacanya.
|