50
Bab 5
Ringkasan
Kakiemon merupakan sebuah porcelen
yang diproduksi
oleh Sakaida Kakiemon pada
abad
ke-17.
Porselen
ini
pertama
dibuat
di
Arita,
yang pada
saat
itu merupakan
pusat
pembuatan
keramik
dan
porselen.
Di sana
Kizaemon
bertemu
dengan
seorang
penjual
porselen
bernama
Higashijima
Tokuyemon
yang juga
merupakan
seorang
pembuat
tembikar
juga.
Higashijima
melakukan
perjalanan
ke Nagasaki.
Di Nagasaki
Higashijima bertemu dengan seorang Cina pembuat tembikar yang
ia bayar dengan
jumlah
yang
besar
untuk
mengajarinya
teknik
lapisan
dekorasi.
Ketika
ia
kembali
ke
Imari
(Arita),
ia bekerja
sama
dengan
Kizaemon
dalam
bereksperimen
dan
melakukan
penelitian akan lapisan berwarna untuk dekorasi.
Demikianlah
sepotong
cerita
asal
muasal
kakiemon
yang penulis
jadikan
objek
penelitian
dalam
skripsi
ini. Dalam
skripsi
ini penulis
akan
meneliti
mengenai
makna
semiotika warna pada porselen-porselen Jepang yang menggunakan
motif kakiemon
yang
telah
diproduksi
sejak
abad
ke-17
dan
akan
dianalisis
dari
segi
konsep
agama
Budha.
Tujuan
daripada
penulisan
skripsi
ini
adalah
agar
penulis
dapat
mengetahui
lebih
dalam
mengenai
kakiemon
dan
makna
semiotik
yang terkandung
dibalik
warna
yang
digunakan
dalam menghias
atau
menghasilkan
porselen-porselen
bergaya
kakiemon
tersebut,
baik
yang
diproduksi
oleh
Jepang
maupun
oleh
negara
lain.
Manfaat
daripada
skripsi
ini
adalah
untuk
menjadi
ilmu
pengetahuan
bagi
mahasiswa
yang
tertarik
untuk
memahami
mengenai
kakiemon
secara
lebih
mendalam
serta
memahami
dengan
lebih
|