82
BAB 5
Ringkasan
Di dalam bahasa Jepang terdapat
banyak
kata
sinonim atau yang disebut
juga
dengan ruigigo. Sinonim adalah kata yang maknanya hampir sama. Oleh karena itu,
hal ini
menjadi salah satu penyebab kesulitan dalam mempelajari bahasa Jepang.
Sebagai contohnya verba korobu, taoreru dan ochiru. Ketiga verba ini memiliki arti
yang sama yaitu jatuh. Sebagai orang asing, sangat sulit membedakan ketiga verba
ini, apalagi menggunakannya dalam kalimat. Hal ini disebabkan karena adanya
keterbatasan kemampuan berbahasa Jepang.
Dalam skripsi ini penulis menganalisa seberapa besar kemampuan mahasiswa
semester delapan Sastra Jepang Bina Nusantara dalam membedakan penggunaan
verba korobu, taoreru
dan ochiru
secara tepat ke dalam kalimat dengan cara
membagikan kuesioner. Manfaat dari penelitian ini adalah untuk menyediakan
informasi untuk kohai
ataupun pemelajar bahasa Jepang lainnya supaya dapat
membedakan penggunaan verba korobu, taoreru
dan ochiru
secara tepat
dalam
kalimat. Penulis menemukan tema ini sewaktu membaca buku dasar-dasar linguistik
bahasa Jepang. Ketika itu penulis menemukan pembahasan mengenai perbedaan
korobu, taoreru
dan ochiru. Penulispun merasa tertarik untuk membahasnya dalam
skripsi. Karena,
selain penulis sendiri merasa kesulitan mengerti perbedaan maupun
cara mengaplikasikan verba tersebut ke dalam kalimat, penulis juga ingin
mengetahui kemampuan mahasiswa lainnya dalam menggunakan ketiga verba itu
dan juga penulis ingin memberikan manfaat bagi para pelajar bahasa Jepang agar
dapat menggunakan verba
korobu, taoreru
dan ochiru
dengan baik dan benar.
Sehingga, pelajar bahasa Jepang tidak lagi salah dalam menggunakan ketiga verba
|