4
Selain itu, Mall Pondok Indah merupakan Mall senior yang telah berdiri lama
dan menjadi pelopor Pusat Belanja yang dilengkapi saran rekreasi
ait (kolam renang
ukuran olimpik, dengan giant dan mini slides dan kolam arus) dengan pengunjung rata-
rata 21.000 orang/bulan atau 700 orang per hari, hal tersebutlah yang menjadi latar
belakang penulis memilih Mall Pondok Indah sebagai objek penelitian, karena tidak
semua mall itu bisa menjadi pelopor pusat belanja.
Setiap mall membutuhkan sesuatu yang unik agar pelanggan tidak beralih ke
mall lain, maka dibuatlah
suatu strategi yang tepat untuk menjaga
dan mengelola
citra
Mall Pondok Indah agar selalu menarik di mata para pengunjung. Menurut Soemirat dan
Ardianto (2012:113), citra adalah
kesan perasaan gambaran dari publik terhadap
perusahaan; kesan yang sengaja diciptakan dari suatu objek,orang atau organisasi.
Dalam membangun suatu image atau citra mall pun bukan merupakan hal yang
mudah, diperlukan kesamaan visi dan misi antara semua pihak agar berjalan searah.
Dengan adanya citra yang kuat maka masyarakat akan membentuk suatu penilaian
sendiri. Citra yang diharapkan pun sebisa mungkin adalah citra yang positif. Karena
dengan citra yang positif akan mempermudah mempersuasif masyarakat agar
berkunjung ke mall tersebut.
Salah satu cara bagaimana kita membangun suatu citra adalah dengan
mementukan target atau sasaran pengunjung mall tersebut.
Dengan begitu
kita dapat
lebih menentukan segmentasinya.
Terdapat berbagai macam segmentasi
mall yaitu
dari mall untuk keluarga, mall
untuk para eksekutif kantor, mall untuk anak muda serta mall untuk kalangan ekslusif.
|