4
masyarakat.
Oleh
karena
itu,
melalui
pemahaman
kanyouku ?????akan
sedikit
banyak berkontribusi dalam pemahaman budaya bangsa Jepang.
Pada
penelitian
kali
ini
penulis
tertarik
meneliti
kanyouku ????? yang
menggunakan
kanji
anggota
tubuh
bagian
luar
sebagai
pembentukannya
yaitu, mune?
??.
Mune???jika
diartikan
dari
bahasa
Jepang
ke
dalam bahasa
Indonesia
dapat
berarti
hati,
perasaan,
dan
pikiran.
Adapun
penulis
memberikan
batasan
kepada
kanyouku ????? yang diteliti sesuai korpus data. Penulis
mengambil
sepuluh
contoh kanyouku ????? yang terdapat pada Kodanshas
Dictionary of
Basic
Japanese
Idioms (2002). Dari kanyouku
????? yang ada, penulis akan
menganalisisnya
dengan
teori
medan
makna.
Setiap kata dapat dikelompokan sesuai
dengan medan maknanya. Akan tetapi, perlu diketahui pula bahwa pembedaan medan
makna tidak sama
untuk setiap bahasa. Misalnya, bahasa Indonesia membedakan medan
makna
melihat atas : melirik, mengintip, memandang, meninjau, menatap, melotot, dan
sebagainya
(Parera,
2004:
140).
Dalam analisis
kali
ini
penulis akan
mencari
medan
makna dari kata mune???dan
medan
makna
untuk setiap kata pembentuk kanyouku
?????yang berdasarkan kanji mune???tersebut.
Seringkali
pemelajar bahasa
Jepang
yang
sudah
menguasai
bahasa
Jepang
dengan
baik,
mendapat
kesulitan
untuk
berbicara dengan nuansa yang alami
atau ingin
mengungkapkan sesuatu dengan tepat. Hal
ini dikarenakan penguasaan kanyouku???
??yang terbatas, sehingga apa yang ingin diungkapkan tidak tepat pada arti yang ingin
diungkapkan. Dengan
memperhatikan banyaknya keuntungan dalam penguasaan
kanyouku?????maka penulis
melakukan penelitian
ini karena
menganggap
hal
ini
|