Home Start Back Next End
  
3
Penarikan Mizone
dari
pasaran
mengundang  berbagai
kontroversi.
Ada yang
menyebut    bahwa  
isu   tersebut    sengaja  
dibesar-besarkan  
oleh  
kompetitornya.
Maklumlah,  sejak  diluncurkan   pada  akhir 
2005,
penjualan 
Mizone  terus 
meroket.
Bahkan,   produk  
ini 
juga    berhasil   menambah   akselerasi   pertumbuhan  
kategori
minuman
isotonik
yang
kala
itu
tengah
mengalami
pertumbuhan  yang sangat
baik.
Namun, 
terlepas 
dari 
berbagai 
kontroversi 
tersebut,  
Direktur 
Pemasaran
Mizone,  Danone 
Aqua
11,  Yohanes
Pauly,
mengakui 
adanya 
faktor   
human
error
dalam   pembuatan   label 
pada 
kemasan   Mizone. 
Dia 
menjelaskan,   kadar 
aman
menurut   Permenkes  No.
722/Menkes/IX/88
adalah 
natrium benzoat
600  mg/liter,
dan  
kalium
sorbat 
1.000  
mg/liter. 
Sementara   kandungan  
kedua 
jenis  
bahan
pengawet 
tersebut
pada
produk  Mizone
jauh
di
bawahnya,
yaitu
masing-masing
100
mg/liter.
Beliau
menegaskan 
bahwa
sebenarnya  tidak
ada
masalah
dengan
produk,
hanya
ada
kekurangjelasan 
pada
label
saja.
Pauly
juga
menekankan 
bahwa
produk
Mizone dijamin  aman
untuk
dikonsumsi.
Apa
pun
alasannya,
nasi
sudah
menjadi  bubur.  PT. Tirta  Investama 
harus
tetap 
melaksanakan   kewajibannya   dengan 
menarik 
produk 
Mizone  dari  pasaran.
Kendati dibutuhkan  usaha luar
biasa besar, karena
distribusi
produk
ini sudah sangat
meluas
ke
seluruh
Indonesia, PT. Tirta
Investama 
mencoba
konsekuen.
Tak
sampai
satu
bulan, peredaran
Mizone berhasil dihentikan.
Dihadapkan  pada  permasalahan 
isu  bahan  pengawet,
PT. Tirta 
Investama
menjalankan 
aksi
recovery
dan
kembali  menambah 
akselerasi Mizone.    Pada 
Juni
2008
Mizone
berhasil  melakukan  
turn
around bahkan
penjualannya 
tertinggi  sejak
diluncurkan.   Strategi  yang 
digunakan   Mizone  untuk 
mengembalikan 
kepercayaan
konsumen 
atas 
merek 
Mizone  dan 
untuk 
merebut   kembali 
hati 
konsumen 
ialah
melalui
program  dan
aktivitas
edukasi konsumen, peluncuran
varian
baru
rasa 
lychee
lemon dan  disusul
dengan 
apple guava, fokus
dalam
mengkomunikasikan 
manfaat
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter