Home Start Back Next End
  
11
Maka  sudut  pandang  yang  digunakan  untuk  melihat  kualitas  produk  adalah  sudut
pandang eksternal.
Menurut
Adam
dan Ebert
(2002,p.256)
yang dikutip
dalam Jurnal Widya
Manajemen dan Akuntansi “Analis Persepsi Konsumen terhadap Kualitas Produk Keramik
merek Milan di Surabaya”,Vol.3 No.2, Agustus 2003 : pp. 140 – 159, menyatakan bahwa
Quality is the
customer’s
perception.
Artinya bahwa pelanggan menilai
baik buruknya
kualitas
suatu
produk
itu
berdasarkan persepsinya.
Suatu
produk
dikatakan
berkualitas
jika
memenuhi
kebutuhan
dan
keinginan
pembeli.
Kualitas
ditentukan
oleh
pelanggan
dan
pengalaman
mereka terhadap
produk
dan
jasa.
Jika suatu 
produk
kualitasnya
kurang baik maka konsumen akan melakukan Brand Switching
Berdasarkan teori
tersebut,
maka
disimpulkan
bahwa
Kualitas
Produk
adalah
kemampuan suatu
produk
dalam
menjalankan fungsinya,
yang
merupaka
suatu
pengertian gabungan
dari daya tahan, keandalan,
ketepatan, kemudahan pemeliharaan
serta atribut – atribut lainnya.
2.1.1.3.
Dimensi Kualitas Produk
Menurut
Durianto (2004,
p.38),
Konsep
Produk, produsen dalam memasarkan
produk harus berpikir melalui tahapan dimensi, yaitu :
-
Kinerja
adalah
dimensi
paling
dasar
dan
berhubungan
dengan
fungsi
utama
suatu
produk.
Konsumen akan
kecewa
jika
harapan mereka akan
dimensi
ini
tidak terpenuhi.
-
Keandalan, hal berkaitan dengan
probabilitas atau kemungkinan suatu
barang
berhasil
menjalankan
fungsinya
setiap
kali
digunakan
dalam
periode
waktu
tertentu.
-
Fitur, dapat
dikatakan sebagai aspek sekunder.
Karena
perkembangan fitur ini
hampir
tidak
terbatas
sejalan
dengan
perkembangan
teknologi,
maka
fitur
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter