22
eksternal leboih pada faktor situasi atau lingkungan luar konsumen. Berangkat dari sini dapat
dipilah
bahwa
yang
merupakan
faktor
internal
yang
mempengaruhi
perpindahan
merek
adalah keinginan pada diri konsumen untuk mencari variasi
Dimensi
yang dapat
mengukur
faktor
internal
konsumen
dalam
memotivasi
dirinya
untuk melakukan perpindahan merek adalah pengetahuan konsumen pada mengenai merek
pada produk kategori (Vann trijp et al, 2003, p.286).
Menurut Keaveney sebagaimana yang dikutip Prasetijo dan Ihalauw (2005,p.97 98)
menemukan beberapa hal sebagai hasil penelitiannya bahwa pergeseran merek
karena :
a.
Persepsi negatif terhadap kualitas produk
b.
Harga
c.
Ketidakpuasan dengan kinerja produk secara keseluruhan
d.
Layanan dan kenyamanan yang tidak memadai ditempat penjualan
e.
Hambatan fisik maupun psikologis untuk mendapatkan produk
f.
Memang
ada
maksud
(
intention) untuk
berhenti
mengkonsumsi
brand yang
biasa dipakai dan ingin memakai brand lain
Setiap
faktor bisa
berperan
karena
stimulus
yang
diterima
konsumen
tidak
lagsung
dibuang
begitu saja mereka meperhatikan stimulus itu karena dalam memori
nya sudah ada
data
yang
serupa
dan
bila
ini
terjadi, orang
cenderung
untuk
menghubungkan
keduanya
untuk
membentuk
interpretasi
perilaku
sebagai
menifestasi
bagi
interpretasi
yang
baru
itu
bisa berupa kebingungan, keyakinan, kemudian mengacu kepada pergantian merek.
Lu
Hsu
dan
Hsien
Chang
berpendapat
seperti
yang
dikutip
Dwi
Ermayanti
dalam
jurnal
eksekutif
nomor
2
volume
3
(2006)
bahwa
Consumer
switch
brands
not
simply
because they are dissatisfied with the current brands, but may because they want to try new
brands,
they
attracted by
the
discount offered by
other brands,
or
because the
current
brands are out of stocks yang dapat diartikan bahwa
konsumen
berpindah merek bukan
hanya
karena
tidak
terpuaskan
dengan
merek
yang
mereka
pakai,
tetapi
bisa
saja
karena
|