Home Start Back Next End
  
8
3. 
Chain 1-2-3 : Supplier- Manufacturer- Distribution.
Barang
sudah
jadi
yang
dihasilkan
oleh
manufacturer sudah
mulai
harus
disalurkan
kepada pelanggan. Walaupun tersedia banyak cara untuk penyaluran barang ke pelanggan,
yang
umum
adalah
melalui
distributor dan biasanya
ini
ditempuh
oleh sebagian
besar
supply chain. Barang dari
pabrik melalui
gudangnya disalurkan ke gudang distributor atau
wholesaler atau
pedagang besar
dalam jumlah
besar
dan
pada
waktunya
nanti pedagang
besar menyalurkan dalam jumlah yang lebih kecil kepada retaile®s atau pengecer.
4. 
Chain 1-2-3-4: Supplier- Manufacturer- Distribution- Retail Outlets
Pedagang
besar
biasanya
mempunyai
fasilitas
gudang
sendiri
atau
dapat
menyewa
dari  pihak  lain. 
Gudang  ini 
digunakan  sebagai 
tempat  menimbun  barang  sebelum
disalurkan
kepada
pihak
pengecer.
Sekali lagi
di
sini
ada
kesempatan
untuk
memperoleh
penghematan dalam bentuk jumlah inventories atau biaya gudang, dengan cara melakukan
desain
kembali
pola
pengiriman
barang
baik
dari
gudang
manufacturer
maupun
ke
toko
pengecer
(retail outlets). Walaupun
ada
beberapa
pabrik
yang
langsung
menjual
barang
hasil
produksinya
kepada pelanggan,
namun secara
relatif
jumlahnya
tidak
banyak
dan
kebanyakan menggunakan pola seperti di atas.
5. 
Chain
1-2-3-4-5:
Supplier-
Manufacturer-
Distribution-
Retail
Outlets-
Customers
Dari 
rak- 
raknya, 
pengecer 
atau 
retails
ini 
menawarkan 
barang 
kepada 
para
pelanggan    atau
pembeli
atau
pengguna
barang
tersebut.
Yang
termasuk
outlet adalah
toko,
warung,
toko
serba
ada,
pasar
swalayan,
toko
koperasi,
mal,
club
stores dan
sebagainya, pokoknya di
mana
pembeli akhir melakukan
pembelian. Walaupun secara
fisik
dapat
dikatakan
bahwa
ini
merupakan
mata
rantai
terakhir,
sebetulnya
masih
ada
satu
mata rantai lagi,
yaitu dari pembeli (yang mendatangi retail outlet tadi)
ke real customers
atau real use®, karena
pembeli
belum
tentu
pengguna
sesungguhnya.
Mata
rantai supply
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter