17
etika
dalam
organisasi.
Setiap
karyawan
harus
mengetahui
bahwa
etika
tidak
bisa
dinegosiasi atau ditawar-tawar.
8.
Hindari contoh etika yang tercela setiap saat, etika diawali dari atasan.
Atasan harus memberi contoh dan menaruh kepercayaan kepada bawahannya.
9.
Ciptakan budaya yang menekankan komunikasi dua arah.
Komunikasi
dua arah sangat penting,
yaitu
untuk menginformasikan barang dan jasa
yang kita hasilkan dan untuk menerima aspirasi untuk perbaikan perusahaan.
10.Libatkan karyawan dalam mempertahankan standar etika.
Para karyawan
diberi
kesempatan untuk memberikan umpan balik tentang bagaimana
standar etika dipertahankan. (Suryana, 2003, p.183).
2.4.7
Tanggung Jawab Kepada Pemegang Saham
Perusahaan
bertanggung
jawab
untuk
memuaskan
pemilik
mereka
(pemegang
saham).
Karyawan,
termasuk
juga
para
manajer mungkin
tergoda
untuk membuat
keputusan
yang
memuaskan
kepentingannya saja
daripada
kepentingan pemiliknya.
Misalnya,
beberapa
karyawan
mungkin
memakai uang
perusahaan
untuk
membeli
komputer
untuk
keperluan
pribadi
daripada kepentingan
perusahaan.
Salah satu
cara
perusahaan dalam
meyakinkan
tanggung
jawab
adalah
dengan menggunakan
internet
untuk
memberikan
kepada
para
investor
informasi rinci
mengenai
kinerja
keuangan
perusahaan. (Jeff Madura, 2001, p.80).
Dari
pihak
pemegang
saham,
telah
banyak
aktivitas
pemegang
saham,
yaitu
usaha
aktif
dari pemegang saham
dalam
mempengaruhi
kebijakan
manajemen
perusahaan.
Pemegang saham yang telah sangat aktif adalah investor institusi, atau institusi keuangan
yang
membeli
sejumlah
besar
saham.
Jika
investor
institusional
percaya
bahwa
perusahaan dikelola
dengan
buruk,
mereka
akan mencoba menemui
para
eksekutif
perusahaan dan mengutarakan ketidakpuasannya. (Jeff Madura, 2001, p.80).
|