18
2.5 Budaya Perusahaan
2.5.1
Pengertian Budaya Organisasi (Perusahaan)
Budaya
adalah
"sesuatu
yang
sudah
menjadi
kebiasaan
yang
sudah
sukar
diubah"
(Tim
Kamus Besar Bahasa Indonesia, 2002, p.169).
Djokosantoso Moeljono (2005, p.16)
menulis: The
American
Heritage
Dictionary
mendefinisikan
budaya
secara
lebih
formal,
yaitu
sebagai suatu
keseluruhan
dari
pola
perilaku
yang
dikirimkan
melalui
kehidupan
sosial,
seni
ragam,
kelembagaan,
dan
segala
hasil
kerja
serta
pemikiran
manusia
dari
suatu kelompok manusia.
Pada
seluruh
bagian
skripsi
ini,
penggunaan
kata
"budaya
organisasi"
selalu
diintepretasikan dalam konteks "budaya perusahaan", karena pada hakikatnya
perusahaan
juga
merupakan
suatu
organisasi dan pada
skripsi
ini
objek
penelitiannya
adalah perusahaan. Sehingga diharapkan agar
pembaca
tidak rancu terhadap dua istilah
tersebut.
Webster's
Dictionary
seperti
yang
dikutip
oleh
Antonius
Atosokhi
Gea
(2005,
p.316),
mendefinisikan budaya perusahaan sebagai "Behavior typical of a group or class. Howard
Schult, seorang CEO Starbucks, mengatakan bahwa budaya
perusahaan adalah kebiasaan
kerja
seluruh
manajemen dan
karyawan
suatu
perusahaan
yang
telah
diterima
sebagai
standar
perilaku
kerja,
serta
membuat
mereka
terikat
secara
emosional
kepada
perusahaan (Silalahi,
2004,
p.35).
Menurut
Stephen
Robbins
(2002b,
p.305),
budaya
perusahaan mengacu
ke suatu sistem makna bersama
yang dianut
oleh anggota-anggota
yang membedakan orang-orang itu dari orang-orang lain.
Kotter dan
Heskett (1992)
mengemukakan
bahwa
budaya
perusahaan
memiliki
dua
tingkat.
Pada
tingkat
yang
lebih
dalam
dan kurang
dapat
diamati,
budaya
perusahaan
diartikan
sebagai
nilai-nilai
yang
dimiliki
bersama
oleh
anggota-anggota
di
dalam
suatu
kelompok
dan
cenderung
untuk
menetap
bahkan
apabila
anggota-anggota
kelompok
telah
berganti.
Pada tingkat
yang
lebih
dapat
diamati,
budaya
perusahaan
menggambarkan pola perilaku atau gaya
kerja di suatu perusahaan yang secara otomatis
|