19
dianjurkan oleh karyawan lama
untuk diikuti rekan-rekan kerja mereka
yang baru.
(Djokosantoso Moeljono, 2005, p.40).
Dari
uraian
diatas,
dapat disimpulkan
bahwa
budaya
perusahaan adalah sistem
nilai-
nilai
yang diyakini oleh semua anggota perusahaan dan yang dipelajari,
diterapkan, serta
dikembangkan
secara
berkesinambungan,
berfungsi sebagai
sistem
perekat, dan
dapat
dijadikan
acuan
berperilaku
dalam
perusahaan
untuk mencapai
tujuan
perusahaan
yang
telah ditetapkan.
2.5.2
Hakikat Budaya Organisasi
Dalam
buku Character
Building
IV Relasi
Dengan
Dunia, Antonius Atosokhi
Gea (2005,
p.318)
yang mengutip
Robbins
dan
Coulter, menulis bahwa
riset mengemukakan
bahwa
ada
tujuh
dimensi
yang
secara
keseluruhan
menangkap
hakikat
budaya
sebuah
organisasi.
Dimensi-dimensi budaya organisasi:
1.
Inovasi dan mengambil risiko,
Æ
tingkat dimana para karyawan didorong untuk bersikap inovatif dan mengambil risiko.
2.
Perhatian ke rincian,
Æ tingkat di mana para karyawan diharapkan untuk menampilan ketepatan, analisis, dan
perhatian terhadap rincian.
3.
Orientasi hasil,
Æ tingkat
dimana
para
manajer
memusatkan
perhatian
pada
hasil-hasil
bukannya
pada
teknik-teknik dan proses-proses yang digunakan untuk mencapai hasil-hasil itu.
4.
Orientasi orang,
Æ tingkat
di
mana
keputusan-keputusan manajemen
memperhitungkan
pengaruh
hasil-
hasil terhadap manusia di dalam organisasi itu.
|