20
5.
Orientasi tim,
Æ tingkat di
mana
kegiatan-kegiatan
kerja disusun sekitar tim-tim bukan individu-
individu.
6.
Keagresifan,
Æ tingkat
di
mana
orang
bersifat
agresif
dan
bersaing
bukannya
ramah
dan
bekerja
sama.
7.
Kemantapan,
Æ tingkat dimana kegiatan-kegiatan organisasi menekankan
usaha mempertahankan
status quo bukan pertumbuhan.
2.5.3
Fungsi Budaya Organisasi
Stephen Robbins (2002b, p.253) menuliskan bahwa budaya menjalankan empat fungsi
di dalam sebuah organisasi, yaitu:
1. Budaya mempunyai suatu peran menetapkan tapal batas.
2. Budaya membawa suatu rasa identitas bagi anggota-anggota organisasi.
3. Budaya
mempermudah
timbulnya
komitmen
pada
sesuatu
yang
lebih
luas
daripada
kepentingan pribadi seseorang.
4. Budaya meningkatkan kemantapan sistem sosial.
Budaya
merupakan
perekat
sosial
yang membantu mempersatukan
organisasi
itu
dengan memberikan standar-standar yang tepat untuk apa yang harus dikatakan dan
dilakukan oleh para karyawan.
5.
Budaya
sebagai
mekanisme
pembuat
makna
dan
kendali
yang
memandu
dan
membentuk sikap serta perilaku para karyawan.
|