![]() 22
Tabel 2.1 Peringkat Faktor Untuk Memotivasi Karyawan
Nilai-Nilai Budaya
58%
Kebebasan Otonomi
56%
Tugaas mengandung tantangan
51%
Pengelolaan yang baik
50%
Kompensasi yang tinggi
23%
Misi yang mengilhami
16%
Sumber: Chris Lowney, 2005, p.341
Hasil
riset diatas
menunjukkan
bahwa
nilai-nilai
dalam
budaya organisasi
sangat
mempengaruhi motivasi para anggota dalam bekerja.
Supaya seseorang dapat menjalankan fungsinya secara efektif dalam suatu organisasi,
seseorang
perlu
tahu
bagaimana
mengerjakan
atau
harus
mengerjakan
sesuatu,
termasuk bagaimana berperilaku sebagai anggota organisasi, khususnya dalam
lingkungan organisasinya.
Dengan adanya
budaya organisasi yang jelas, maka seseorang
dapat
mengerti
aturan
main
yang
harus dijalankan,
baik
dalam mengerjakan
tugas-
tugasnya, maupun
dalam
berinteraksi dengan sesama anggota dalam organisasi.
Ketidak
raguan
dalam
menjalani hal
ini akan
membawa peneguhan bagi
seseorang,
yang
membuatnya mengerti
apa
yang
harus
dan
tidak
boleh
dilakukan.
Budaya
akan
meningkatkan komitmen organisasi dan meningkatkan konsistensi dari perilaku karyawan.
Dari
sudut
pandang
karyawan,
budaya
memberitahu
mereka
bagaimana
segala sesuatu
dilakukan dan apa yang penting (Antonius Atosokhi Gea, 2005, p.326).
Menurut
Chris
Lowney
(2005,
p.295),
ada
3
ciri
khas
budaya
orgainsasi
yang
dapat
memberikan hasil optimal:
1.
Kuatnya budaya bukan hanya diatas kertas, melainkan secara
nyata
memandu
perilaku sehari-hari karyawan.
2.
Budaya itu secara strategis telah sesuai dengan kondisi perusahaan.
|