Home Start Back Next End
  
23
3.
Budaya itu tidak menghalangi perubahan tetapi mendukung perubahan.
2.5.6
Cara Karyawan Mempelajari Budaya
Budaya
diteruskan
kepada
karyawan
dalam
sejumlah
ragam;
yang
paling
ampuh
adalah cerita, ritual, lambang-lambang yang bersifat
kebendaan dan
bahasa. Cerita
yang
khususnya berisi dongeng dari peristiwa mengenai pendiri organisasi, pelanggaran aturan,
sukses  dari  miskin  ke 
kaya,  pengurangan  angkatan  kerja,  lokasi 
karyawan,  reaksi
terhadap
kesalahan
masa
lalu,
dan mengatasi
masalah
organisasi.
Cerita-cerita
ini
menautkan masa
kini
pada
masa
lampau
dan
memberikan
penjelasan
dan pengesahan
untuk praktek-praktek dewasa ini. (Stephen Robbins, 2002b, p.261).
Ritual 
merupakan 
deretan 
berulang 
dari 
kegiatan 
yang 
mengungkapkan 
dan
memperkuat nilai-nilai utama organisasi, tujuan apakah yang
paling penting, orang-orang
yang
manakah
yang
penting
dan
mana
yang
dapat
dikorbankan.
(Stephen
Robbins,
2002b, p.262).
Tata letak dari markas
besar perusahaan,
tipe mobil
yang
diberikan kepada eksekutif
puncak,
dan ada-tidaknya pesawat terbang
korporasi
merupakan
beberapa
contoh
dari
lambang
materi.
Contoh
lain
adalah
ukuran dan
tata
letak
kantor,
keanggunan
perabot,
penghasilan tambahan eksekutif, dan pakaian. Lambang materi ini menyampaikan
kepada
para
karyawan siapa
yang
penting,
sejauh
mana
egaliteranisme
yang diinginkan
oleh
eksekutif puncak,
dan
jenis
perilaku
(misalnya, pengambilan
risiko,
konservatif,
otoriter,
partisipatif, individualistis, sosial) yang tepat. (Stephen Robbins, 2002b, p.263).
Bahasa
organisasi
dan
unit
di
dalam
organisasi
menggunakan
bahasa
sebagai
suatu
cara untuk mengidentifikasi anggota suatu
budaya atau sub-budaya.
Dengan mempelajari
bahasa
ini,
anggota
membuktikan
penerimaan mereka
akan
budaya
itu,
dan
dengan
berbuat seperti itu akan membantu melestarikannya. (Stephen Robbins, 2002b, p.264).
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter