Home Start Back Next End
  
12
• 
Tahap
pertama,
mengakui
dimensi-dimensi
etika
yang
ada
sebagai
suatu
alternatif
atau suatu
keputusan.
Artinya
sebelum
pemilik
menginformasikan
suatu
keputusan
etika yang dibuat, lebih dahulu ia harus mengakui etika yang ada.
• 
Tahap
kedua,
mengidentifikasi
stakeholder kunci
yang
terlibat
dalam
pengambilan
keputusan. 
Setiap 
keputusan 
bisnis 
akan 
mempengaruhi 
dan 
dipengaruhi 
oleh
berbagai
stakeholder.
Karena
konflik
dalam
stakeholder dapat
mempengaruhi
pembuatan
keputusan,
maka sebelum keputusan
itu
dibuat
terlebih
dahulu harus
dihindari konflik antar-stakeholders.
• 
Tahap
ketiga,
membuat
pilihan
alternatif
dan
membedakan
antara
tanggapan
etika
dan
bukan etika.
Ketika
membuat
pilihan
alternatif
tanggapan etika
dan
bukan
etika,
serta
mengevaluasi
mana dampak
negatif
dan
dampak
positifnya,
manajer
akan
menemukan beberapa hal sebagai berikut:
a.
Prinsip-prinsip dan etika perilaku.
b.
Hak-hak moral.
c.  Keadilan.
d.
Konsekuensi dan hasil.
e.
Pembenaran publik.
f. 
Intuisi dan pengertian / wawasan.
2.4.4
Sudut Pandang Etika Bisnis
Menurut
Stephen
Robbins
dan Mary Coulter
(2002,
pp.151-154), ada
empat sudut
pandang yang berbeda mengenai etika bisnis,
yaitu: pandangan utilitarian tentang etika,
pandangan
hak-hak
tentang
etika,
pandangan
teori
keadilan tentang
etika,
dan
teori
kontrak sosial terpadu.
I. 
Pandangan ulitarian tentang etika
Keputusan-keputusan dibuat hanya berdasarkan hasil-hasilnya
atau akibat-akibatnya.
Teori 
ulitarian 
berusaha 
untuk 
memberikan 
metode 
kuantitatif 
bagi 
pembuatan
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter