13
keputusan-keputusan
etis.
Sasaran
utilitarianisme
adalah
memberikan
manfaat
terbesar
bagi
jumlah
terbesar.
Di
satu pihak,
utilitarianisme
mendorong
efisiensi
dan
produktivitas dan
sesuai
dengan
sasaran memaksimalkan
laba.
Namun
di
pihak
lain,
pandangan
itu
dapat
menyebabkan melencengnya
alokasi
sumber
daya, terutama
apabila beberapa orang yang kena dampak keputusan itu tidak memiliki perwakilan
atau
suara
dalam
keputusan
tersebut.
Utilitarianisme
juga
dapat
menyebabkan
hak-
hak sejumlah orang yang berkepentingan menjadi terabaikan.
II. Pandangan Hak-Hak Tentang Etika
Pandangan
ini
peduli
terhadap
penghormatan dan
perlindungan
hak-hak dan
kebebasan-kebebasan
individu,
termasuk hak-hak terhadap
kerahasiaan,
kebebasan
suara
hati,
kemerdekaan berbicara,
dan
proses
yang
seharusnya.
Ini
akan
meliputi,
misalnya, melindungi
hak-hak para
karyawan terhadap kebebasan berbicara manakala
mereka
melaporkan
pelanggaran
undang-undang
oleh
atasan
mereka.
Segi
positif
sudut
pandang
hak-hak ini
adalah
bahwa
sudut
pandang tersebut
melindungi
kerahasiaan dan
kebebasan
individu-individu.
Tetapi pandangan
tersebut
memiliki
sisi
negatif
dalam
organisasi.
Pandangan itu
dapat menimbulkan hambatan-hambatan
terhadap
produktivitas
dan efisiensi
yang tinggi dengan menciptakan iklim
kerja
yang
lebih
memperhatikan
perlindungan
legal hak-hak
individu
daripada
menyelesaikan
pekerjaan.
III. Pandangan Teori Keadilan Tentang Etika
Ini
menuntut
para
manajer
untuk
menerapkan
dan
memaksakan peraturan-peraturan
secara adil
dan
tidak
memihak. Seorang
menajer
akan
menggunakan
sudut pandang
teori keadilan dalam
menentukan
pembayaran
seorang
karyawan baru
tingkat dasar
diatas upah minimum, karena ia berpendapat bahwa upah minimum itu tidak memadai
untuk
memungkinkan
karyawan-karyawan
memenuhi
kewajiban-kewajiban dasar
keuangan mereka. Menerapkan
standar-standar
keadilan
juga
memiliki
kelebihan
dan
kekurangannya.
Sikap
itu
melindungi
kepentingan-kepentingan
pihak-pihak
yang
|