b.
Beri bobot masing-masing faktor tersebut
dengan
skala
mulai
dari
1,0
(sangat penting) sampai dengan 0,0 (tidak penting) berdasarkan pengaruh
faktor tersebut terhadap strategis perusahaan. Jumlah skor total tidak
boleh melebihi 1,0.
c. Hitung rating untuk setiap faktor dengan memberikan skala mulai dari 4,0
(outstanding) sampai dengan 1,0 (poor) berdasarkan pengaruh faktor
tersebut terhadap kondisi perusahaan. Variabel yang bersifat positif
(semua
variabel
yang
tergolong sebagai kekuatan) diberi
nilai
mulai dari
+1 sampai dengan +4 (sangat baik) dengan membandingkannya dengan
pesaing utama atau rata-rata industri. Sedangkan variabel yang bersifat
negatif diperlakukan sebaliknya. Jika kelemahan perusahaan sangat besar
dibandingkan dengan rata-rata industri maka nilainya adalah +1
sedangkan jika kelemahan tersebut di bawah rata-rata industri maka
nilainya adalah +4.
d. Kalikan bobot dengan rating
untuk
memperoleh skor pembobotan
faktor.
Hasilnya adalah skor pembobotan
untuk setiap faktor yang nilainya
bervariasi mulai dari 4,0 (outstanding) sampai dengan 1,0 (poor).
e.
Jumlahkan skor pembobotan setiap faktor untuk memperoleh total skor
pembobotan. Nilai total ini menunjukkan bagaimana perusahaan bereaksi
terhadap faktor-faktor strategis internalnya.
2.8.4
Analisis SWOT
Menurut Thompson dan Strickland (2001, p.117) menyesuaikan sumber daya
kekuatan
dan
kelemahan
perusahaan
dan
faktor
eksternal
berupa
peluang
dan
|